Suara.com - Karyawan PT Titan Infra Energy, seperti yang bekerja di area Intermediate Stockpile batu bara di Lahat, Sumatera Selatan, mengaku senang saat rekening perusahaan dibuka kembali setelah sempat diblokir oleh bank.
Engineer sekaligus tim operasional Titan Infra Sejahtera Group mengaku senang dengan kabar itu karena perusahaan bisa membayar kewajibannya seperti gaji dan sebagainya.
Namun, menurutnya, para karyawan saat ini masih resah karena pemblokiran rekening perusahaan berdampak kepada psikologis karyawan.
"Mereka yang bekerja di sini kan punya keluarga. Nasib mereka bagaimana nanti. Jadi mereka resah dan khawatir," ujar Heri Mulyana, Senin (20/6/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, karyawan yang terlibat kerja di perusahaan tambang tersebut jumlahnya sangat banyak.
“Kemarin sempat kepikiran efek dominonya kalau rekening untuk uang operasional dibekukan. Pelan-pelan pasti mati kita. Operasional terganggu, perusahaan gak bisa menghasilkan apa-apa lalu apa yang akan diberikan ke karyawan. Yang saya sesalkan prosesnya terkesan terburu-buru. Tiba-tiba pemblokiran padahal efeknya istilahnya ini kalau negara bilang investasi dipermudah, tapi kok malah yang ini membuat suasana investasi semakin sulit. Ya untungnya manajemen terus support kita untuk jalan semaksimal mungkin operasional dan saat ini pun operasional masih tetap berjalan normal,” kata Heri.
Saat ini perusahaan menggandeng sekitar 15 vendor hauling (pengangkutan batu bara), 10 vendor alat berat excavator, beberapa vendor fuel serta dump truck.
Dengan kapasitas angkut 90.000 ton batu bara keluar masuk pelabuhan setiap harinya, ada 300 truck yang beroperasi setiap hari.
Untuk diketahui, hauling atau bisnis pengangkutan batu bara menjadi fokus utama Titan Infra Sejahtera Group. Dengan fasilitas jalan pengangkutan batu bara sepanjang 113 km yang melintasi Kabupaten Muara Enim, Lahat, Pali, perusahaan mampu mengangkut sekitar 30 juta ton batu bara setiap tahunnya.
Baca Juga: Minta Hakim Tolak Gugatan Titan Group ke Bareksrim Polri, Arief Poyuono: Demi Selamatkan Uang Negara
Fasilitas jalan ini juga dilengkapi dua area intermediate stockpile seluas 100 hektare (IS 107 dan IS 36) yang mampu menghandle 1o jenis batu bara dengan kapasitas masing-masing 100.000 ton
Sementara itu, Andreas Halomoan Sitohang, head of human capital and general service PT SDJ (Titan Grup) menambahkan, saat ini karyawan tetap bekerja seperti biasa. Aktivitas di perusahaan tambang tersebut juga berjalan normal.
"Para karyawan tetap bekerja seperti biasa," jelasnya.
Andreas menambahkan, kabar gembira datang. Tanggal 28 Mei 2022 perusahaan mengabarkan bahwa rekening sudah tidak dibekukan lagi khusus untuk gaji dan THR saja.
Fasilitas lain seperti cuti bagi karyawan yang berbeda point of hirenya tidak dibuka pembekuan rekeningnya. Selang beberapa hari kemudian, pembekuan rekening untuk pembayaran vendor turut dibuka.
“Kami bilang ke mereka bahwa kita punya komitmen terhadap mereka untuk tetap melakukan pembayaran dan sampai saat ini memang kenyataannya sudah tidak ada lagi yang tertunggak atau jatuh tempo," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Minta Hakim Tolak Gugatan Titan Group ke Bareksrim Polri, Arief Poyuono: Demi Selamatkan Uang Negara
-
Kasus Kredit Macet PT Titan Diduga Terindikasi Penggelapan, KNPI Minta Kejagung Turun Tangan
-
Rekening Perusahaan Tambang PT Titan Group Dibekukan Bank, Ribuan Karyawan di Muara Enim Ancam Demonstrasi
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida
-
Ayah Tiri Alvaro Tewas Gantung Diri Pakai Celana di Ruang Konseling, Polisi Ungkap Kronologinya
-
Hasto PDIP Beri 'Wejangan' ke Anak Muda di Makassar: Jangan Mudah Dikooptasi