Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal kualitas udara ibu kota yang beberapa kali menjadi terburuk di dunia dalam waktu belakangan ini. Anies tak membantahnya tapi meminta masyarakat lebih kritis dalam melihat pemberitaan.
Hal ini dikatakan Anies usai menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).
"Saya ingin mengajak semua untuk membaca berita dengan kritis," ujar Anies di lokasi.
Menurut Anies, angka buruknya kualitas udara yang tinggi belakangan ini belum tentu menandakan ada masalah dengan penanganan polusi di Jakarta. Beda lagi jika angka polusi tinggi selama dua bulan berturut-turut.
"Bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu, tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnya itu kita menemukan kondisi yang landai, pasti di hari itu ada sesuatu," kata Anies.
Biasanya, angka polusi udara tinggi karena ada peristiwa. Salah satu penyebabnya, kata Anies, adalah pergerakan masyarakat dari daerah lain ke Jakarta yang begitu masif.
Karena itu, menurutnya angka tingginya polusi udara saat ini perlu dilihat dengan lebih teliti dengan informasi yang menyeluruh. Masyarakat harus memahami ada penyebab khusus yang membuat polusi meroket belakangan ini.
"Itu perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan KTP atau administrasinya. Jadi memang ada emisi di dalam kota dan ada juga pergerakan dari berbagai wilayah."
Berita Terkait
-
Kerap Safari Politik di Akhir Masa Jabatan, Mantan Wagub Djarot Minta Anies Fokus Kerja: Selesaikan Janji Kampanye!
-
Kritik Moto HUT DKI Jakarta, Eks Wagub Djarot Minta Anies dkk Intropeksi: Apakah Janji-janji Kampanye Sudah Terwujud?
-
Anies Baswedan Belum Tentu Setujui Usulan Ganti Nama JIS Jadi Mohammad Husni Thamrin
-
Selain Jakarta, Ini 7 Kota dengan Tingkat Polusi Terparah di Dunia
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!