Suara.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyebut Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai calon presiden Indonesia. Itu disampaikan Isran di depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal tersebut terjadi ketika Isran tengah menyampaikan sambutan dalam acara pembukaan Kongres XXII dan MPA XXXI PMKRI St Thomas Aquinas Tahun 2022 di Samarinda Covention Hall, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022). Sebelum menyampaikan sambutannya, Isran menyapa satu per satu tamu yang hadir.
"Yang saya hormati dan saya muliakan saya banggakan dan insyaallah dimuliakan Allah SWT, bapak Presiden Republik Indonesia bapak Joko Widodo," kata Isran dikutip melalui siaran YouTube PMKRI TV, Rabu.
Setelah itu, Isran menyapa Puan yang mendampingi Jokowi selama kunjungan kerjanya di Kalimantan Timur.
"Yang saya hormati saya muliakan dan saya banggakan dan insyaallah dimuliakan Allah SWT, ibu ketua dpr ri calon presiden republik Indonesia," ucap Isran.
Peserta undangan yang hadir langsung riuh sembari bertepuk tangan ketika mendengar apa yang disampaikan. Jokowi juga terlihat turut bertepuk tangan.
Meskipun mengenakan masker, tatapan mata Puan menunjukkan kebahagiaan saat mendengar namanya disebut sebagai calon presiden.
Isran tidak menjelaskan mengapa dirinya menyebut Puan sebagai calon presiden Indonesia. Ia memilih untuk menyapa menteri-menteri yang hadir pada acara tersebut.
"Yang saya hormati banggakan bapak-bapak menteri Kabinet Indonesia Maju, menpora, mensesneg, menteri orang kaya pak Bahlil, tadi ada beberapa menteri ya," tambahnya.
Baca Juga: Jangan Lengah, Satgas Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 Jadi Alarm yang Harus Diwaspadai
Dalam sambutannya, Isran menyampaikan ucapan selamat datang bagi Jokowi dan rombongan di ibu kota Kalimantan Timur. Tak pelak ucapannya kembali mengundang tawa para hadirin acara.
"Tadi bapak datang ke ibu negara di ibu kota nusantara, sekarang di ibu kota provinsi Kalimantan Timur. Mudah-mudahan bapak datang di sini terus dan segera ibu kota negara itu terwujud."
Berita Terkait
-
Dipuji Presiden Jokowi Cantik saat Rakernas PDIP, Megawati malah Salting
-
Jokowi: Pembangunan Basic Infrastruktur IKN Nusantara Dimulai
-
Sembari Tinjau Bendungan Sepaku, Jokowi Nikmati Kelapa Muda Bareng Puan Maharani
-
Boyong Puan Maharani ke IKN Nusantara, Ini yang Dipamerkan Presiden Jokowi ke Anak Megawati
-
Ali Ngabalin Sebut Jokowi Pakai Sapaan Yang Mulia: Dulu Bilang Pemimpin Kurang Gizi
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Nadiem Makarim Muncul Usai Operasi: Siap Hadapi Kasus Korupsi, Minta Doa dari Guru dan Ojol
-
Keok, Nadiem Makarim Pasrah Gugatan Praperadilan Ditolak Hakim: Saya Terima Hasilnya!
-
Cak Imin Bela Rencana Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN: Yang Kritik, Apa Solusinya?
-
Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Belajar Protes Kepsek, FSGI: Pendisiplinan Tak Boleh dengan Kekerasan
-
Modal Nyamar Staf DPR, Pria Ini Tipu Telak Korban Modus Syarat Masuk Polisi: Duit Rp750 Juta Raib!
-
Ultimatum Chairul Tanjung, Tokoh NU Gus Nadir Ngamuk soal Program Xpose Trans7: Fitnah, Hina Kiai!
-
Anak Pengusaha Didakwa Korupsi Rp 3 Triliun dalam Skema Perdagangan Minyak Mentah
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat