Suara.com - Menyiapkan pesta pernikahan memang harus mengumpulkan berbagai persiapan, salah satunya kesiapan finansial.
Meskipun bisa dilakukan sederhana, namun banyak pengantin atau keluarga pengantin yang melaksankan pesta pernikahan dengan meriah.
Selain makeup, dekorasi, dan makanan salah satu yang juga membutuhkan anggaran pernikahan adalah souvenir.
Souvenir biasanya diberikan oleh pengantin ke tamu undangan sebagai kenang-kenangan.
Namun seorang ibu memiliki cara unik untuk memotong anggaran pernikahan putranya terutama di bagian souvenir.
Kumpulkan Souvenir dari Penikahan Orang
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @mintulgemintul, terlihat sebuah tas yang berisi puluhan souvenir.
Souvenir tersebut bermacam-macam, mulai dari centong nasi, sendok plastik, sisir, dompet, dan lain sebagainya.
Rupana berbagai souvenir tersebut didapatkan dari pernikahan orang yang didatangi.
Baca Juga: Viral Video Tawuran di Tenda Cinus Bogor Diwarnai Aksi Lemparan Bom Molotov, Polisi Ungkap Fakta Ini
Souvenir itu dikumpulkan dan sengaja tak dibuka oleh seorang ibu untuk kembali dijadikan souvenir di pernikahan anaknya.
"Ibuku selalu ngumpulin souvenir dari kondangan buat souvenir abangku nikah besok," tulisan dalam video.
"Bagaimna menurut kalian?" tulis akun Instagram @mintulgemintul.
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Ide bagus nih, mengirit budget souvenirnya juga yang berguna semua. Karena banyak souvenir yang murah tapi enggak ada manfaatnya," komentar warganet.
"Souvenir bukannya ada yang harga 2000an ya pesen 100 pcs aja masih diharga 200 ribuan," imbuh warganet lain.
"Nanti tamunya yang udah didatengin kondangan dan sadar eh ini centong dari gue," tulis warganet di kolom komentar.
"Tapi kan di souvenirnya ada nama orng lain enggak si?" timpal lainnya.
"Emang kenapa ya? Kan enggak papa, dia juga datang ke hajatan dan dapet itu sovenir," balas warganet.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah disukai ribuan kali dan bisa disaksikan di sini.
Berita Terkait
-
Sejumlah Santri di Tuban Gugat PN Surabaya Gara-gara Sahkan Pernikahan Beda Agama
-
Rayyanza Nangis saat Imunisasi, Warganet: Akhirnya
-
Bejat! Pria di Gresik Lakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Kecil Depan Toko Kelontong, Aksinya Terekam CCTV
-
Viral Tutorial Racik Mi Instan Pakai Bawang dan Minyak Panas, Bakal Jadi Tren Baru?
-
Viral Video Tawuran di Tenda Cinus Bogor Diwarnai Aksi Lemparan Bom Molotov, Polisi Ungkap Fakta Ini
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen