Suara.com - Layaknya sebuah bisnis, negara bisa mengalami kebangkrutan. Sebuah negara dapat dinyatakan bangkrut salah satunya berkaca dari Sri Lanka usai mengalami gejolak ekonomi dibarengi dengan utang negara yang semakin menggunung.
Pemerintah Sri Lanka kini resmi menyatakan bahwa negaranya mengalami kebangkrutan pada Kamis (23/6/2022). Laman berita The Guardian melaporkan bahwa Sri Lanka dinyatakan bangkrut setelah menghadapi kekurangan ketersediaan bahan pokok dari bahan bakar, listrik, hingga makanan.
Ranil Wickremesinghe selaku Perdana Menteri Sri Lanka juga telah berjanji akan mencari bantuan dari donor internasional demi mengatasi kebangkrutan yang mereka alami.
Berkaca dari kasus Sri Lanka, apa penyebab negara bisa bangkrut? Berikut penjelasannya.
Penyebab negara bisa bangkrut
Beberapa ekonom sepakat bahwa mengukur negara bisa bangkrut dari kemampuan untuk membayar utang. Jika negara sudah tidak kuasa untuk membayar utang sama sekali maka itu menjadi pertanda kuat bahwa negara tersebut mengalami kebangkrutan.
Utang tersebut juga merambah ke berbagai hal, tak terkecuali iklim politik yang semakin memanas akibat krisis ekonomi.
Jika dibarengi dengan melemahnya nilai tukar, maka negara akan semakin terancam bangkrut lantaran tidak kuasa untuk membayar utang negara yang juga dipengaruhi oleh nilai tukar.
Selain dari ketidakmampuan untuk membayar utang (gagal bayar/default), negara dinyatakan bangkrut jika tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dari komoditas seperti bahan bakar minyak hingga kebutuhan yang lebih mendasar yakni pangan.
Baca Juga: 5 Fakta Sri Lanka Bangkrut, Berbulan-bulan Tak Ada Persediaan Makanan
Negara juga terancam bangkrut jika mengandalkan komoditas global secara ketergantungan. Apabila kondisi pasar global mengalami krisis, maka tidak mustahil bila negara yang bergantung pada komoditas global akan pontang-panting untuk memenuhi stok kebutuhan.
Berkaca dari Sri Lanka, mayoritas komoditas pangan berasal dari pasar global. Sehingga, untuk memenuhi stok dalam negeri, pemerintah mau tidak mau harus mengalami pembengkakan belanja negara demi membeli bahan pangan.
Bagaimana negara dapat pulih dari kebangkrutan?
Negara yang bangkrut dapat pulih melalui berbagai upaya. Senada dengan janji yang dibuat oleh PM Sri Lanka, sebuah negara dapat mencari donor internasional untuk menyuntikan "dana darurat."
Negara dapat mengajukan bantuan kepada IMF untuk memberikan likuiditas jangka pendek. Selain itu, negara juga dapat memilih langkah menjual aset untuk melunasi utang yang menggunung.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
5 Fakta Sri Lanka Bangkrut, Berbulan-bulan Tak Ada Persediaan Makanan
-
Dibebani Utang Menggunung, Ekonomi Sri Lanka Ambruk Total
-
Ratusan Ribu Warga Sri Lanka Antre Bikin Paspor Demi Tinggalkan Negaranya
-
Selain Sri Lanka, Ini 8 Negara yang Bangkrut Karena Hutang
-
Seorang Perempuan Sebut Ustaz Yusuf Mansur Punya Utang di Masa Lalu, Sampai Gadaikan Tiga Mobil Sewaan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
DPR RI Dukung Pembekuan Izin TikTok, Tapi Minta Tidak Matikan Ekosistem UMKM
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Keluarga Pahlawan Nasional Akan Hadir Meriahkan Perayaan
-
Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
-
Sinyal Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi-Ba'asyir, Rocky Gerung Bongkar Dugaan Manuver Ini
-
Uang Pensiun DPR Digugat ke MK, Dasco: Apa pun Putusannya Kami Tak Berkeberatan
-
Akademisi Kritik Program Makan Bergizi Gratis: Niat Baik, Eksekusi Bikin Masalah?