Suara.com - Pandemi yang telah terjadi kurang lebih selama dua tahun, dampaknya masih bisa dirasakan hingga saat ini. Salah satu sektor yang terdampak adalah pariwisata, yang disebabkan adanya larangan berkumpul dan berkerumum di ruang publik.
Seperti halnya yang terjadi di Sri Lanka. Sejak pandemi melanda, sektor pariwisata yang menjadi pendapatan negara tersebut porak-poranda akibat dihantam pandemi.
Bahkan pemerintah Sri Lanka mengungkapkan jika negaranya saat ini tengah berada di titik terendah dan menyisakan utang sebesar Rp 700 miiar akibat pandemi yang melanda negaranya.
Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wikremesinghe kepada parlemen, yang mengatakan jika negaranya sudah tidak mampu membeli bahan bakar impor akibat hutang yang besar dari perusahaan minyaknya.
Apa yang menyebabkan Sri Lanka bangkrut? Bagaimana kondisi warga Sri Lanka setelah mengetahui negaranya dalam keadaan di titik terendah? Berikut faktanya:
1. Warga Sri Lanka berbondong-bondong pergi tinggalkan negaranya
Dalam lima bulan pertama pada tahun 2022, pihak imigrasi Sri Lanka melaporkan telah mengeluarkan paspor sebanyak 288.645 paspor.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini permintaan paspor melonjak tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.
Ratusan ribu warga Sri Lanka dilaporkan mulai berbondong-bondong meninggalkan negaranya akibat krisis ekonomi yang membuat pasokan pangan dan energi negara Sri Lanka menjadi lumpuh.
Baca Juga: Dibebani Utang Menggunung, Ekonomi Sri Lanka Ambruk Total
2. Sri Lanka banyak berutang pada China
Salah satu penyebab bangkrutnya Sri Lanka adalah jeratan utang dari China. Kini Sri Lanka disebut memiliki utang luar negeri (ULN) yang mencapai US$51 miliar atau Rp754,8 triliun (asumsi kurs Rp14.800 per dolar AS).
Pemerintah Sri Lanka diketahui meminjam uang pada China sejak 2005 dengan tujuan untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur, melalui skema Belt and Road.
Salah satu infrasrtuktur yang dibangun menggunakan utang tersebut adalah pelabuhan Hambantota.
Namun sayangnya sebagian proyek infrastruktur yang dibangun dengan dana utang tersebut dinilai tidak memberikan dampak ekonomi bagi Sri Lanka.
Selain pada Cina, Sri Lanka juga berutang pada Indoa dan Jepang.
Berita Terkait
-
Dibebani Utang Menggunung, Ekonomi Sri Lanka Ambruk Total
-
Ratusan Ribu Warga Sri Lanka Antre Bikin Paspor Demi Tinggalkan Negaranya
-
Selain Sri Lanka, Ini 8 Negara yang Bangkrut Karena Hutang
-
Baznas Bersama Kemenko PMK Distribusikan Paket Makanan Bergizi di Sumenep
-
Penyebab Sri Lanka Bangkrut: dari Subsidi Besar Hingga Hutang Triliyunan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf