Suara.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo ikut mengomentari terkait promo minuman keras (miras) gratis dari restoran dan bar Holywings yang menggunakan nama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Benny mengatakan, seharusnya semua pihak termasuk pihak Holywings menghormati nilai-nilai luhur agama. Kebebasan berekspesi kata Benny juga tak boleh melukai nilai-nilai luhur agama.
"Sebenarnya nilai nilai yang luhur, harus dihormati dan kebebasan (berekspresi) tidak boleh melukai nilai -nilai luhur agama," ujar Benny kepada Suara.com, Jumat (24/6/2022).
Benny menuturkan penggunaan nama 'Maria' dan 'Muhammad' sebagai promo miras gratis, melanggar norma dan melanggar etika Pancasila.
Lantaran itu, Benny mengemukakan di dalam etika Pancasila mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai umat beragama.
"Kalau di Indonesia melanggar norma, artinya demokrasinya kan tidak berarti sama dengan demokasi barat dan Afrika karena itu ada etika yang disebut etika Pancasila," kata Benny.
"Etika Pancasila semua keyakinan umat beragama dihormati dan dihargai tidak boleh dilecehkan oleh siapapun. Sila Ketuhanan yang Maha Esa yang menjiwai sila ke 2, ke 3, ke 4 dan ke 5," papar Benny.
Tak hanya itu, Benny menjelaskan di dalam demokrasi Eropa dan Amerika, pelecehan simbol agama dianggap kebebasan berekspresi, meski melukai perasaan umat beragama.
Namun kata dia, Undang-undang di Eropa dan Amerika menjamin kebebasan berekspresi tersebut sehingga tak bisa ditindak.
"Karena dalam demokrasi barat dan Amerika itu pelecehan simbol -simbol agama itu dianggap mereka, bagian kebebasan berekspresi, meskipun melukai perasaan umat beragama. Tetapi hukum itu memberi jaminan jmereka itu nggak bisa ditindak itu yang terjadi," tutur Benny.
Benny mengungkapkan pelecehan simbol agama di Eropa dan Amerika seperti Bunda Maria kerap terjadi. Hal tersebut kata Benny menyinggung perasaan umat Kristiani.
"Sehingga pelecehan terhadap Maria itu sering terjadi dan itu menyinggung perasaan umat beriman Kristiani, tetapi mereka mendapatkan jaminan karena ada hak asasi dan kebebasan itu. Nah, itu lah demokrasi yang kerap kali melukai dari perasaan umat beragama," ucapnya.
Lantaran itu, Benny mengatakan, perlu dirumuskan etika bersama agar simbol agama tak jadi bahan permainan dan perolokan.
"Perlu merumuskan etika bersama agar simbol agama tidak jadi bahan perolokan dan permainan itu harus jadi kesepakatan," kata Benny.
Untuk diketahui, restoran dan bar Holywings menuai kecaman dari masyarakat karena promosinya yang menggratiskan minuman alkohol bagi pengunjung yang bernama 'Muhammad' dan 'Maria'.
Berita Terkait
-
Terkuak! Motif Holywings Pakai Nama Muhammad buat Promo Miras Gratis, Giring Pengunjung ke Outlet Sepi Omzet
-
Tersiar Kabar Ajakan Konvoi Penutupan Holywings, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Terpancing
-
Dijerat Pasal Berlapis Kasus Penistaan Agama, Direktur Kreatif hingga Designer Grafis Holywings Terancam 10 Tahun Bui
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina