Suara.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa pendanaan pendidikan tinggi di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia.
Nadiem menyebut hal itu menjadi tantangan besar bagi kampus untuk bisa bersaing dengan kampus lain di tingkat dunia.
"Indonesia itu masih jauh sekali dibanding negara lain dari sisi pendanaan pendidikan tinggi kita," kata Nadiem dalam acara Merdeka Belajar; Dana Abadi Perguruan Tinggi, Senin (27/6/2022).
Dalam paparannya, Nadiem membandingkan rata-rata pengeluaran pendidikan tinggi Indonesia tahun 2020 yang hanya Rp28 juta per tahun, sementara India Rp44 juta per tahun, Malaysia Rp103 juta per tahun, Jepang Rp118 juta per tahun, hingga Amerika yang mencapai Rp340 per tahun.
"Kita masih di bawah India, bayangkan India dengan populasi yang lebih besar dan tingkat kemiskinan yang tinggi juga, dia lebih besar dari kita 1,5 kalinya per lulusan, apalagi negara lain yang jauh di atas kita," ungkap Nadiem.
Padahal, lanjut Nadiem, dana pendidikan untuk pendidikan tinggi adalah investasi yang cepat menghasilkan dan berdampak bagi pembangunan ekonomi suatu negara.
"Mungkin kalau kita mau melihat jangka panjang investasi pendidikan PAUD dan lain itu lebih besar tetapi kalau kita mau hasil yang lebih cepat lebih dirasakan pendidikan tinggi adalah antara cara tercepat untuk membangun ekonomi kita untuk membangun negara kita," tuturnya.
Oleh sebab itu, Nadiem bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meluncurkan alokasi pendanaan atau dana abadi untuk peningkatan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH menuju perguruan tinggi kelas dunia yang terbagi ke dalam tiga periode alokasi pendanaan program.
Periode pertama yaitu 2 Juni s.d. 31 Desember 2022 dengan total dana Rp445 miliar. Periode kedua yaitu 1 Januari 2023 s.d. 31 Desember 2023 dengan total dana Rp350 miliar. Periode ketiga yaitu 1 Januari 2024 s.d. 31 Desember dengan total dana Rp500 miliar.
Baca Juga: Kampus dan Industri Ajak Praktisi Sukseskan Terobosan Merdeka Belajar
Berita Terkait
-
Orangtua Wajib Tahu! Ini 3 Risiko yang Bisa Menghambat Rencana Dana Pendidikan Anak
-
Tahun Ajaran Baru Segera Tiba, Ini 3 Risiko Penghambat Persiapan Dana Pendidikan Anak
-
Perhimpunan Guru Sebut Sekolah Terafiliasi Khilafatul Muslimin Tidak Perlu Ditutup
-
Para Menteri yang Dimarahi Jokowi tapi Selamat dari Reshuffle Kabinet, Siapa Saja?
-
Menkeu Sri Mulyani Sudah Kucurkan Dana Abadi Pendidikan Rp99 Triliun
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!
-
Breaking News! Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Hasil Muktamar X Ancol, Mardiono Ketua Umum
-
Cak Imin Peringatkan Dapur MBG: Jangan Ambil Untung Pribadi dan Sajikan Makanan Micin
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'