Suara.com - Jamaah calon haji Indonesia diminta jaga kesehatan dan manfaatkan fasilitas yang disediakan oleh penyelenggara haji. Terutama menjelang pelaksanaan puncak haji.
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Akhmad Fauzin menjelaskan jamaah haji harus cukup istirahat, makan cepat waktu, dan selalu menjaga kebugaran.
"Cukupkan istirahat, makan cepat waktu, selalu menjaga kebugaran dan kesehatan sehingga diharapkan jamaah calon haji Indonesia dapat melaksanakan wukuf dengan sehat, lancar, dan tertib," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kemenag Akhmad Fauzin dalam konferensi pers pelaksanaan ibadah haji di Jakarta, Senin.
Sementara itu layanan yang disediakan itu di antaranya adalah pelayanan makan tiga kali sehari serta air zamzam di Madinah dan Mekkah, paket ziarah melalui Muassasah Adilla di Madinah, transportasi antar-jemput dari tempat akomodasi ke Masjidil Haram selama 24 jam.
Selain itu di sekitar Masjid Nabawi dan Masjidil Haram siapkan petugas sektor khusus yang selalu bersiaga 24 jam untuk memberikan perlindungan terutama bagi jamaah yang tersesat dari rombongannya.
"Setiap harinya di Mekkah juga dilaksanakan pembimbingan manasik dan konsultasi ibadah lainnya," katanya.
Di bidang kesehatan, pemerintah juga memberikan layanan pengecekan kesehatan rutin melalui PPIH kloter masing-masing, di samping menyediakan layanan kesehatan haji Indonesia di Madinah dan Mekkah.
"Bagi jamaah sakit, pemerintah juga memberikan pendampingan dan pembimbingan setiap harinya," ujarnya.
Mengingat cuaca yang panas dengan rata-rata suhu mencapai 35 derajat Celsius, Kemenag terus mengingatkan agar jamaah Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, jangan menunggu haus untuk minum, serta tidak memaksakan untuk selalu salat di Masjidil Haram.
Baca Juga: 'Haji Pengabdi Setan' dan Ragam Pertanyaan Alm Prof KH Ali Mustafa Yaqub
"Tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika di masjid baik di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram," demikian Akhmad Fauzin. (Antara)
Berita Terkait
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?