Suara.com - Survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menyebutkan terjadi penurunan elektabilitas Partai Nasdem hingga di bawah ambang batas parlemen 4 persen, dari 5,1 persen pada survei Polmatrix, 11—20 Maret 2022, menjadi 3,8 persen.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, mengaku tak kaget jika NasDem diprediksi memiliki elektabilitas kecil dan tak lolos ambang batas parlemen.
"Kalau Nasdem itu sudah biasa. Dan bahkan 2 pemilu tidak satu pun lembaga survei yang mengatakan Nasdem lolos pt. Jadi saya tidak pernah kaget kalau kemudian lembaga survei merilis hal seperti itu," kata Ali kepada saat dihubungi, Senin (27/6/2022).
Ali justru mempertanyakan hasil survei tersebut. Ia curiga survei justru dirilis begitu cepat usai pihaknya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
"Ya kan, terus survei bentuk apa itu yang kemudian langsung mengeluarkan hasil, dalam waktu yang singkat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ali mengaku NasDem tak akan terpengaruh dengan hasil-hasil survei. Ia justru percaya diri partai besutan Surya Paloh bisa bertengger di dua besar pada Pemilu 2024.
"Bahkan sebenarnya 2 pemilu lalu, saya ulangi, NasDem itu selalu dianggap nggak lolos PT. Buktinya dari pemilu pertama kedua selalu meningkat," tuturnya.
"Insya Allah ini 2024 bukan tidak mungkin Nasdem akan jadi pemenang. Paling tidak dua besar," sambungnya.
Survei Polmatrix
Sebelumnya, Polmatrix Indonesia menyebutkan terjadi penurunan elektabilitas Partai Nasdem hingga di bawah ambang batas parlemen 4 persen, dari 5,1 persen pada survei Polmatrix, 11—20 Maret 2022, menjadi 3,8 persen.
"Setelah mengusung Anies sebagai salah satu capres (calon presiden), elektabilitas Nasdem merosot hingga di bawah ambang batas parlemen," ucap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam keterangan pers di Jakarta, hari ini.
Menurut Dendik, pilihan Nasdem sebetulnya sangat rasional mengingat figur Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjadi alternatif bagi sebagian publik Indonesia.
Awalnya, arah dukungan NasDem kepada Anies memang memberi insentif elektoral, seperti yang tergambar pada tingginya elektabilitas sejak Desember 2021. Akan tetapi, ketika dukungan resmi diberikan oleh Nasdem, elektabilitas partai ini justru mengalami penurunan tajam.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh pernah mengusulkan duet Anies-Ganjar untuk mengakhiri polarisasi di tengah masyarakat. Akan tetapi, hal itu sangat bergantung pada koalisi yang terbangun dengan partai-partai lain, terlebih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih terikat sebagai kader PDI Perjuangan.
Posisi unggul elektabilitas partai politik masih ditempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas 17,8 persen, disusul Gerindra sebesar 12,4 persen. Selanjutnya terdapat PKB (8,8 persen), Demokrat (8,5 persen), Golkar (7,3 persen), PSI (5,4 persen), dan PKS (5,1 persen). Dengan demikian, hanya tujuh partai politik yang elektabilitasnya berada di atas ambang batas 4 persen.
Berita Terkait
-
NasDem Usulkan Nama Anies, Ganjar dan Andika Perkasa di Pilpres 2024, Andrinof: Jangan Asal Beda dengan Jokowi
-
Langkah Partai NasDem Disebut Politik Abu-abu, Ferdinand: Mengapa Tidak Mengusulkan Duet Anies-Surya Paloh?
-
Survei Polmatrix Sebut Elektabilitas Nasdem Merosot Tajam Setelah Usung Anies Jadi Capres 2024, Benarkah?
-
Elektabilitas Partai NasDem Merosot di Bawah Ambang Batas, Denny Siregar: Politik Abu-abu Sudah Gak Diterima
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus