Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus kasus harian Covid-19 berdasarkan kegiatan surveilans di Indonesia bertambah 1.445 orang pada Senin (27/6/2022).
Dengan penambahan tersebut, maka akumulasi kasus konfirmasi positif sejak pandemi terjadi di Indonesia pada Maret 2020 berjumlah 6.081.896 kasus. Penambahan 1.445 kasus itu terbanyak di DKI Jakarta mencapai 838 kasus.
Provinsi lain yang juga menyumbang laju kasus konfirmasi di tingkat nasional adalah Jawa Barat sebanyak 241 kasus, Banten 147 kasus, Bali 77 kasus, Jawa Timur 71 kasus, dan Jawa Tengah 20 kasus.
Pada kasus aktif, dilaporkan menurun 201 kasus sehingga total menjadi 14.315 kasus. Jumlah orang yang sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 1.637 orang, sehingga total kesembuhan secara nasional menjadi 5.910.855 orang.
Angka kesembuhan terbanyak secara nasional disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 857 orang, Banten 342 orang, Jawa Barat 282 orang, Jawa Timur 67 orang, Bali 27 orang, dan Jawa Tengah 17 orang.
Satgas Penanganan Covid-19 juga melaporkan penambahan angka kematian akibat Covid-19 hari ini sebanyak sembilan jiwa yang berasal dari Jawa Barat tujuh orang, Bali satu orang, dan Kalimantan Tengah satu orang. Akumulasi angka kematian secara nasional mencapai 156.762 jiwa.
Selain itu terdapat 3.052 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian terhadap 72.924 spesimen di ratusan jaringan laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate spesimen harian adalah 4,07 persen dan untuk tingkat positivity rate orang harian adalah 2,68 persen dari standar Organisasi Kesehatan Dunia/WHO 5 persen.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai menerima bantuan mesin refrigerator vaksin dari Pemerintah Jepang di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (26/6), memastikan Indonesia masih berada di level 1 situasi pandemi dunia versi WHO.
Baca Juga: Melonjak! Kasus Covid-19 di Sumut Bertambah Jadi 155.146
WHO memberikan standar level 1 situasi pandemi di suatu negara dengan indikator 20 kasus per pekan, per 100.000 penduduk. Jika disesuaikan dengan situasi di Indonesia, maka standar level 1 WHO berkisar 7.800 per hari.
"Kalau masih di bawah itu (standar WHO), artinya masih di level 1 PPKM," katanya.
Budi mengatakan puncak gelombang subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 diprediksi terjadi pada pekan kedua atau ketiga Juli 2022. Hal itu didasari atas pengamatan yang terjadi di Afrika Selatan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?