Suara.com - Sejumlah massa mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa menuntut dibukanya draf RKUHP di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022) belum juga ditemui perwakilan dari DPR RI untuk difasilitasi audiensi. Terlebih Ketua DPR RI Puan Maharani belum terlihat tanda-tanda temui massa.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi setidaknya aksi yang digelar mahasiswa ini sudah berjalan memasuki tiga jam.
Massa mahasiswa sepanjang aksi digelar terus menyampaikan orasi demi orasinya menegaskan sejumlah tuntutannya. Terutama meminta Puan Maharani datang menemui massa aksi. Namun Puan dan perwakilan DPR RI lainnya tak kunjung juga menemui massa memberikan fasilitas audiensi.
Perwakilan massa mahasiswa pun kemudian mendatangi pintu kecil tempat pegawai masuk berjalan kaki. Di sana mereka meminta kejelasan soal kehadiran Puan Maharani.
Adapun terlihat dengan dikawal oleh sejumlah petugas pengamanan dalam DPR RI atau Pamdal DPR RI, seorang yang mengaku dari pihak Sekretariat Jenderal DPR RI bagian hubungan masyarakat mengatakan bahwa pihaknya sudah mengupayakan mengabulkan tuntutan.
Hanya saja menurutnya pihaknya mengatakan, Puan belum bisa menemui massa.
"Kami sudah upayakan dan usahakan. Namun hari ini belum bisa," kata Rusdiana staf humas Kesetjenan DPR RI.
Adapun perwakilan massa yakni Ketua BEM UI Bayu Satria nampak tidak puas mendengar penjelasan tersebut. Ia pun dan beberapa massa yang lain mendorong-dorong pintu sebagai tanda kekecewaan.
Sebelumnya massa juga sempat melajukan aksi bakar sampah plastik di depan Gedung DPR RI. Lalu api sempat dipadamkan oleh aparat.
Aksi Kedua
Sebelumnya pada Selasa (21/6/2022) pekan lalu, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Nasional Reformasi KUHP ini telah menggelar aksi demonstrasi di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menggelar aksi tersebut karena menilai adanya pasal-pasal bermasalah dalam draf RKUHP.
Ketika itu, aksi demonstrasi ini juga digelar sebagai perayaan hari ulang tahun Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang ke 61.
"Hadiah ulang tahun Presiden Jokowi: Somasi RKUHP," kata Aliansi Nasional Reformasi KUHP dalam pernyataan sikapnya.
Dalam keterangannya, mereka mengultimatum Presiden Jokowi dan DPR untuk segera membuka draf RKUHP dalam kurun waktu 7x24 jam. Jika hal tersebut tidak dilaksanakan mereka memastikan akan menggelar aksi demonstrasi yang lebih besar lagi.
Berikut isi pernyataan sikap Aliansi Nasional Reformasi KUHP:
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Purbaya Didesak Kembalikan Kepercayaan Publik
-
Sri Mulyani Dicopot jadi Berita Baik
-
Saham GGRM Meroket Pasca Menkeu Sri Mulyani Kena Reshuffle, IHSG Ambles!
-
Prabowo Gelar Reshuffle Ganti Sri Mulyani, IHSG Langsung Anjlok 1,28 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
Terkini
-
Istana Tegas! Sri Mulyani Bukan Mundur, Dicopot Prabowo Lewat Evaluasi Penuh Pertimbangan
-
KPK Lelang Gelang Naga Emas hingga Properti Rp 60 Miliar Bulan Ini, Tertarik?
-
Duduk Perkara Mutilasi Mojokerto, Begini Pengakuan Pelaku
-
14 Orang Resmi Tersangka Kasus Serang Polsek hingga Bakar Polres Jaktim, Ini Peran Mereka!
-
Sepak Terjang Ferry Juliantono, Politisi Gerindra Jadi Menteri Geser Budi Arie Setiadi
-
Komnas HAM Akui Sulit Panggil Saksi Kasus Munir, Ancam Bakal Lakukan Panggilan Paksa
-
Siapa Mukhtarudin? Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding yang Dicopot Prabowo!
-
Sri Mulyani Out! Pernah Curhat Soal Drama di DPR: Penuh Kepura-puraan!
-
Transportasi Publik Jakarta Peringkat 17 Dunia, Terbaik Kedua di ASEAN Ungguli KL dan Bangkok
-
Ferry Juliantono Gantikan Budi Arie: Dulu Aktivis 98 & Loyalis Prabowo yang Jadi Menteri Koperasi