Suara.com - Organisasi sosial di Inggris, Woodgreen, makin sering menerima sumbangan hewan piaraan karena pemilik kesulitan membeli makanan atau tak bisa membayar biaya perawatan.
Biaya hidup yang terus naik membuat warga harus memangkas pengeluaran.
Harga-harga kebutuhan naik 9,1% dalam setahun, kenaikan tertinggi dalam kurun 40 tahun.
Chris Bennett, pengurus di organsiasi sosial Woodgreen, mengungkapkan dalam satu bulan, sejumlah pemilik tak punya uang untuk memberi makanan bagi hewan-hewan piaraan selama satu pekan setiap bulannya.
Baca juga:
- Bisa Anda tebak mana kucing liar dan mana kucing piaraan?
- Kenyataan rumit tentang dengkuran kucing
- Kota yang terobsesi dengan kucing
Bank sentral di Inggris memperingatkan, inflasi bisa mencapai 11% dalam hitungan bulan, seiring dengan meroketnya harga bahan bakar, energi, dan makanan, yang kesemuanya membuat pengeluaran rumah tangga naik tajam.
Yayasan yang mengurusi hewan, RSPCA, mengatakan makin banyak yayasan atau rumah penampungan yang menerima hewan-hewan piaraan dari para pemilik yang tak bisa lagi membeli kebutuhan hewan piaraan mereka.
Menurut Bennett, warga menelepon kantornya dan mengatakan, "Saya menyayangi kucing atau anjing saya, tetapi saya tak bisa lagi memberi makanan ke mereka."
Selain kesulitan membeli makanan, pemilik juga tak bisa membayar biaya pengobatan.
Baca Juga: Penyewa Rumah Semakin Tertekan Akibat Kenaikan Biaya Hidup di Australia
Akibatnya, hewan-hewan yang sakit atau cedera diserahkan ke organisasi sosial, kata Vicky Gurney, perawat yang bekerja di Woodgreen.
Baca juga:
Ia mengatakan biaya untuk mengobati dan merawat hewan yang patah tulang bisa mencapai ribuan poundsterling.
Woodgreen menyarankan para pemilik hewan untuk mengambil asuransi. Tetapi Gurney berujar, "Kalau ongkosnya mahal dan pemilik tak lagi punya anggaran, biasanya mereka menghentikan asuransi."
Krisis kenaikan biaya hidup mendorong pemerintah memberi bantuan kepada rumah-rumah tangga miskin.
Di luar itu, warga akan menerima uang 400 (sekitar Rp7,2 juta) pada triwulan ketiga tahun ini untuk membantu meringankan tagihan energi.
Pemerintah daerah juga memberi bantuan 150 (sekitar Rp2,7 juta) untuk setiap rumah tangga.
Berita Terkait
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal