Suara.com - Pada Kamis (30/06/22), Dompet Dhuafa gelar acara Journey to JogjAgroWisata Tebar Hewan Kurban 1443 H #JadiManfaat. Melalui acara ini publik diajak untuk mengenal adanya salah satu kelompok tani yang menggunakan sistem mina padi di Dusun Polaman, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kelompok tani ini diinisiasi oleh Dompet Dhuafa menggunakan sistem inovasi teknologi di bidang pertanian, yaitu mina padi.
Sistem mina padi merupakan metode yang diinisiasi Dompet Dhuafa Cabang Yogyakarta, dengan menggabungkan sistem tanam Jajar Legowo dan budidaya ikan. Mina Padi juga berbasis organik sehingga tidak menggunakan bahan kimia apapun dalam proses perawatan padi.
Silang sistem tanam ini memungkinkan petani mendapatkan hasil panen yang lebih sehat dan berlipat.
SPV Ekonomi Dompet Dhuafa, Nuryanto Harimurti, mengungkapkan bahwa Pasar Mina Padi yang berada di Sedayu, Bantul ini merupakan salah satu ikhtiar dari Dompet Dhuafa untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dompet Dhuafa mencari peluang agar petani dapat mendapatkan hasil lebih dari pertanian. Akhirnya Dompet Dhuafa menginisiasi sistem ini yang sebelumnya telah dilaksanakan di wilayah Samberembe, Pakem, Sleman.
“Ini ikhtiar Dompet Dhuafa untuk bagaimana cara mensejahterakan petani. Yang dipikir adalah gimana nih? Apa peluangnya? Kita ketemu dengan gagasan, ‘Bagaimana caranya menanam itu hasilnya dapatnya dapat berapa? Beberapa ini diwujudkan dengan Mina Padi. Jadi menanam padi sekaligus ikan. Mina itu ikan, padi itu padi. Dalam masa tanam, ada tanam ikan sama tanam padi,” jelas Nuryanto Harimurti, SPV Ekonomi Dompet Dhuafa saat ditemui di Pasar Mina Sedayu.
Nuryanto juga menerangkan bahwa langkah pertama yang dilakukan Dompet Dhuafa untuk membantu mensejahterakan petani di Sedayu ini adalah dengan membantu memodali petani untuk membuat lahan mina padi.
“Caranya dengan merubah konstruksi lahan sawah. Jadi kalau mina padi itu tahap pertamanya, Dompet Dhuafa mendanai untuk membiayai konstruksi mina padi, caranya dengan membuat kolam dalam dan kolam keliling,” lanjut Nuryanto.
Baca Juga: Petani Sawit di Paser Ogah Panen Buah Karena Harga Anjlok: Ini Masalah Indonesia
Berita Terkait
-
Petani Sawit di Paser Ogah Panen Buah Karena Harga Anjlok: Ini Masalah Indonesia
-
Bantul Mulai Vaksinasi Ternak Sapi Antisipasi Penyebaran Wabah PMK
-
Petani Mulai Menjerit, Harga Sawit di Aceh Utara Kian Anjlok
-
Perusahaan Sawit di Mempawah Tolak Kesepakatan, Mediasi Petani Plasma Tak Membawa Hasil
-
Harga Cabai Meroket, Petani di Lembang Telan Pil Pahit, Hasil Panen Rawan Dicuri
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram