Suara.com - Pemkab Bekasi, Jawa Barat, berencana memanfaatkan air hujan untuk dijadikan air baku guna mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah itu. Nantinya hal itu akan diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi.
"Ketersediaan air baku semakin sulit. Keterbatasan itu yang menjadi kendala PDAM Tirta Bhagasasi mengolah air bersih untuk warga," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Jumat (1/7/2022).
Dani menuturkan pemanfaatan hujan sebagai air baku PDAM perlu dilakukan mengingat keberadaan aliran sungai yang selama ini menjadi sumber air baku mulai terbatas untuk dapat diolah menjadi air bersih.
"Sebab di Kabupaten Bekasi ini aneh. Air baku sulit didapat dan terbatas untuk diolah PDAM menjadi air bersih. Sementara saat musim hujan, Bekasi pasti kebanjiran," katanya.
Pemerintah daerah, kata dia, tengah menyiapkan beberapa skema guna mewujudkan rencana tersebut di antaranya penambahan atau pembangunan tempat penampungan baru air hujan seperti situ atau danau buatan serta tandon air.
Pihaknya juga akan melakukan penataan kembali situ-situ yang sudah ada serta menormalisasi aliran sungai sehingga diharapkan mampu memasok lebih banyak lagi air yang akan diolah menjadi air bersih.
"Pengolahan air hujan tentunya dengan teknologi. Kita harus bisa menjadikan air hujan sebagai air baku buat PDAM Tirta Bhagasasi agar bisa diolah menjadi air bersih untuk warga," katanya.
Dengan demikian air hujan tidak begitu saja mengalir ke sungai dan terbuang ke laut namun mengisi tempat-tempat penampungan untuk kemudian diolah menjadi air baku PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi.
"Jadi tidak terbuang percuma ke laut, bisa kita manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga," kata Dani Ramdan.
Baca Juga: Bendungan Sepaku Semoi Bakal Cukupi Kebutuhan Air Baku di IKN Nusantara Sampai 2030 Nanti
Sementara Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan selama ini pihaknya hanya mengandalkan air baku yang berasal dari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang untuk diolah menjadi air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sering terkendala akibat keterbatasan. Air Kalimalang tidak dapat diambil seenaknya, harus dibeli dari PJT (Perum Jasa Tirta) II, itu pun debitnya terbatas. Sedangkan kebutuhan air baku di PDAM terus meningkat," katanya.
Beberapa sungai alam sebenarnya kata dia, bisa dijadikan sebagai air baku namun terkendala oleh pencemaran limbah serta debit air yang kecil hingga kosong terutama saat memasuki musim kemarau.
"Seperti Sungai Bekasi tapi sering tercemar limbah. Kalau Sungai Ciherang airnya diambil PDAM Cabang Pembantu Bojongmangu sebagai air baku, itu juga saat kemarau airnya kering hingga menyebabkan instalasi pengolahan air Bojongmangu kesulitan produksi air bersih," tandas Usep Rahman Salim.
Berita Terkait
-
Antisipasi Kriminalitas di Jalan Gelap, Pemkab Bekasi Anggarkan Rp 24 Miliar
-
Pemkab Bekasi Pasang Lampu Penerangan Jalan Cegah Aksi Begal
-
Bendungan Sepaku Semoi Bakal Cukupi Kebutuhan Air Baku di IKN Nusantara Sampai 2030 Nanti
-
BNPB Berharap Banyak Warga Manfaatkan Air Hujan
-
Desak Pemerintah Segera Selesaikan Masalah di Buku Keluhan Warga, Massa Gerakan Militansi Geruduk Kantor Pemkab Bekasi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan