Suara.com - Dua orang diduga jambret dikabarkan meninggal dunia usia melakukan aksinya. Berdasarkan kabar yang beredar di media sosial kedua terduga pelaku tewas ditabrak oleh korbannya.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Dituliskan peristiwa terjadi di Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara pada Jumat (1/7/2022) malam kemarin.
"Penjambretan di Penjaringan meninggal setelah ditabrak oleh korban penjambretan, korban yang di jambret merupakan pengemudi mobil losbak yang kemudian mengejar dan menabrak pelaku jambret," tulis @lensa_berita_jakarta seperti dikutip Suara.com, Sabtu (2/7/2022).
Dalam video terlihat dua orang pria tergeletak, satu terkapar di jalan, dan satu pria lainnya dalam kondisi tak berdaya di atas sepeda motor yang mereka kendarai.
Kapolsek Penjaringan Kompol Ratna Quratul Aini ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan yang meninggal dunia hanya satu orang, sementara satu pria lainnya dalam keadaan kritis di rumah sakit.
Ratna mengungkapkan pria yang tewas belum diketahui identitasnya, sementara pria yang dalam kondisi kritis berinisial A.
"Karena enggak ditemukan KTP-nya sementara kita mau tanya temannya juga, masih belum bisa ditanyakan," kata Ratna saat dihubungi wartawan.
Berdasarkan informasi sementara yang dihimpunnya, kedua terduga pelaku jambret bukan ditabrak oleh korbannya yang mengendari mobil pick up, melainkan menabrak bagian belakang sebuah mobil kontainer.
"Info dari saksi yang ada di TKP, ada yang bilang kalau si penjambret ini kan dikejar sama mobil pick up itu, nah begitu dikejar si penjambret ini nabrak kontainer yang berhenti karena lampu merah, gitu makanya lukanya di depan kan dia," jelas Ratna.
Baca Juga: Pemotor Wanita Terlibat Kecelakaan Sampai Terguling di Aspal, Diduga Korban Jambret Ponsel
Guna mengungkap fakta dalam peristiwa ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan. Termasuk mencari tahu identitas korban dugaan penjambretan untuk dimintai keterangannya. Terduga korban diketahui meninggalkan lokasi, ketika mendapati kedua terduga pelaku terlibat kecelakaan.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Wanita di Tangerang Dijambret Hingga Terjatuh dari Motor
-
Pemotor Wanita Terlibat Kecelakaan Sampai Terguling di Aspal, Diduga Korban Jambret Ponsel
-
Jambret di Tabanan Sasar Perempuan Pulang Kerja Malam Hari
-
Bocah 12 Tahun Berhasil Gagalkan Penjambretan, Pelaku Berakhir Nyungsep ke Parit
-
Pelaku Jambret Anak di Jatinegara Punya Akun Facebook Jual Beli Motor Bekas Hingga STNK
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak