Suara.com - Seorang pegawai kantor pos terlibat adu mulut dengan pengunjung kantor pos. Hal tersebut dipicu karena pegawai tersebut mengatakan bahwa meterai yang hendak dibeli pengunjung telah habis.
Video yang merekam kejadian adu mulut antara pegawai dan pengunjung kantor pos ini kemudian diunggah oleh akun Instagram @underc0ver.id pada Sabtu (02/07/22).
Pengunggah video menjelaskan bahwa kejadian ini bermula ketika pengunjung hendak membeli meterai. Tapi ternyata saat bertanya kepada pegawai, pegawai mengatakan bahwa meterai telah habis. Padahal di meja terdapat tulisan jika meterai masih tersedia.
"Ada meterai," tulis keterangan di meja kantor pos.
Dalam video ini, tampak bahwa pegawai kantor pos merasa tak terima karena dirinya divideo oleh pengunjung yang hendak membeli meterai. Ia sampai melompat dari meja kantor pos saat hendak menghampiri si perekam video.
"Kenapa Anda mau foto saya? Ini bukan fasilitas umum, kenapa Anda foto? Ada hak Anda mau foto saya? Tahu Undang-Undang ITE?" kata pegawai kantor pos.
Pegawai kantor pos tersebut kemudian mengusir pengunjung dan menyuruh pengunjung yang merekam video memviralkan video yang direkamnya. Ia tampak tak takut dengan efek setelah viralnya video.
Pegawai ini juga mengatakan bahwa meterai yang ada di kantor pos sudah dibeli oleh orang lain.
"Kau tahu Undang-Undang ITE? Silakan kau viralkan.Tapi kau harus tahu Undang-Undang ITE. Pelayanan publik. Sudah dibeli orang," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Kejanggalan Holywings Hadapi Kasus Promo Minuman, Dituding Cuci Tangan dan Tak Lindungi Karyawan
Pada video ini terlihat beberapa pegawai kantor pos lainnya yang sedang melayani pengunjung.
Setelah melihat video ini, banyak warganet yang memberikan tanggapannya terkait peristiwa ini.
"Mungkin dibeli dengan harga lebih tinggi," kata warganet.
"Kantor pos milik pribadi," terang warganet.
"Ini sebabnya kantor pos kalah bersaing dengan ekspedisi lain," ujar warganet.
"Masih belum mau menilai sebelum tahu kronologis dari pihak posnya. Apa alasan dia bilang habis dibeli orang," ungkap warganet.
Berita Terkait
-
5 Kejanggalan Holywings Hadapi Kasus Promo Minuman, Dituding Cuci Tangan dan Tak Lindungi Karyawan
-
Temukan Uang Tunai Rp337 Juta, Tindakan Bapak ini Sungguh Tak Terduga sampai Buat Pemilik Takjub
-
Detik-detik Tiga Outlet Holywings di Jakarta Disegel GP Ansor
-
Terancam 10 Tahun Penjara, Ini Peran Direktur Kreatif dan 6 Pegawai Holywings yang Jadi Tersangka
-
Direktur Kreatif dan Enam Pegawai Holywings Terancam 10 Tahun Penjara, Ini Perannya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri