Suara.com - Peluru yang telah menewaskan jurnalis Al Jazeera Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh telah diserahkan oleh otoritas Palestina kepada pihak berwenang Amerika Serikat pada Sabtu (2/7/2022).
Seorang pejabat Palestina mengatakan peluru tersebut diserahkan untuk diperiksa secara forensik.
Seperti yang diketahui, Shireen Abu Akleh tewas terbunuh pada 11 Mei 2022 silam saat sedang meliput penyerbuan yang dilakukan militer Israel di Kota Jenin, Palestina, di Tepi Barat, wilayah yang didiami Israel.
Kematian jurnalis Al Jazeera memicu kemarahan Palestina dan mendapat kecaman dari masyarakat internasional.
"Pihak-pihak terkait di negara Palestina setuju untuk mengizinkan pihak AS menjalankan pemeriksaan pergerakan balistik peluru tersebut. Sudah diserahkan kepada mereka," kata Akram al-Khatib, jaksa umum Otoritas Palestina seperti dikutip kantor berita Palestina, WAFA.
Belum ada komentar dari para pejabat diplomatik AS di Yerusalem.
Sementara itu, militer, kantor perdana menteri, dan kementerian pertahanan Israel juga belum berkomentar saat ditanya apakah Israel akan bekerja sama dengan AS dalam penyelidikan tersebut dan bagaimana mereka akan bekerja sama.
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan pada Mei bahwa Israel "siap melakukan investigasi bersama-sama dengan pihak internasional".
Otoritas Palestina, setelah menjalankan penyelidikan tersendiri, mengatakan Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel sebagai "pembunuhan yang disengaja".
Baca Juga: Palestina Sebut Israel Sengaja Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
Israel selama ini menolak tuduhan itu dan mengatakan pihaknya sedang melanjutkan penyelidikan.
Namun, Israel mengatakan tidak bisa menentukan apakah Akleh ditembak secara sengaja oleh seorang tentara Israel atau oleh seorang gerilyawan Palestina ketika baku tembak terjadi.
Kesimpulan itu, kata Israel, tidak dapat dihasilkan jika tidak memeriksa peluru terkait --untuk memastikan apakah cocok dengan sebuah senapan yang dipakai militer Israel.
Presiden AS Joe Biden dijadwalkan bertemu secara terpisah dengan para pemimpin Palestina dan Israel selama lawatannya ke kawasan itu pada 13-16 Juli.
Gambar video memperlihatkan bahwa Abu Akleh (51 tahun) jelas-jelas mengenakan rompi biru bertuliskan "Pers" ketika ia tertembak.
Sedikitnya dua rekan Akleh, yang saat itu berada bersama sang jurnalis Al Jazeera, mengatakan mereka diincar oleh penembak jitu Israel walaupun tidak sedang berada dekat satu pun gerilyawan. (ANTARA/Reuters)
Berita Terkait
-
Temuan PBB Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Israel, Ini Kronologinya
-
Hasil Penyelidikan: Jurnalis Shireen Abu Akleh Sengaja Ditembak Oleh Tentara Israel
-
Jaksa Agung Palestina Sebut Jurnalis Shireen Abu Akleh Sengaja Dibunuh Tentara Israel
-
Palestina Sebut Israel Sengaja Tembak Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh
-
Kematian Jurnalis al-Jazeera Shireen Abu Akleh Sudutkan Israel
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Waketum Beberkan Bukti SE Pencopotan Gus Yahya Palsu: Surat Resmi PBNU Harus Penuhi 4 Unsur
-
Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Bisa Bebas Kamis Besok Berkat Rehabilitasi Prabowo
-
Kejagung Ungkap Alasan Suryo Utomo Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Manipulasi Pajak
-
Sosok Kerry Adrianto Riza, Putra 'Raja Minyak' Bantah Korupsi Rp285 T: Ini Fitnah Keji!
-
Gus Tajul kepada Gus Yahya: Kalau Syuriah PBNU Salah, Tuntut Kami di Majelis Tahkim