Suara.com - Nama yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kini mendadak mencuat menjadi trending topic di media sosial usai lini masa Twitter dibanjiri oleh tagar #AksiCepatTilep dan "Jangan Percaya ACT". Adapun viralnya nama ACT tersebut terkait dengan tudingan bahwa yayasan kemanusiaan tersebut diduga menyelewengkan dana donasi.
Tagar tersebut muncul dari warganet yang protes terhadap dugaan ketidaktransparan ACT dalam penyaluran donasi yang dihimpun dari masyarakat.
Kini, perusahaan filantropi tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai lapisan masyarakat yang melayangkan kritik hingga pembelaan terhadap tudingan tersebut.
Lantas, siapakah sosok yang berada di balik layar aktivitas kegiatan sosial yayasan ACT? Berikut profil yayasan Aksi Cepat Tanggap dan sosok pendiri ACT.
Profil ACT
Dikutip dari laman resmi digital https://act.id/home/id, Aksi Cepat Tanggap didirikan sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan.
ACT didirikan pada 21 April 2005 silam dan telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan aktivisme sosial seperti tanggap darurat, pemulihan pascabencana, hingga pemberdayaan dan pengembangan masyarakat.
ACT juga bergerak dalam bidang keagamaan melalui berbagai program kurban, zakat, dan wakaf. Yayasan ACT telah tersebar di 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Mulai sejak 2012, ACT tidak terbatas pada kegiatan sosial di dalam negeri, melainkan memperluas cakupan aktivisme sosialnya secara global.
Baca Juga: Pro Kontra Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Biaya Membengkak, Target Operasi Mundur
Kini, ACT melalang buana memberikan bantuan kemanusiaan di 22 Negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, Asia Selatan, Indocina, Timur Tengah, Afrika, Indocina dan Eropa Timur.
Kantor pusat ACT
Yayasan ACT kini memiliki basis kantor pusat yang berlokasi di Menara 165, lantai 11, Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, 12560, Indonesia.
Sosok pendiri ACT
ACT didirikan oleh sosok pegiat filantropi bernama Ahyudin. Selama 17 tahun sejak pendiriannya, Ahyudin telah membesarkan ACT bersama rekan-rekan sejawatnya dalam gerakan kemanusiaan.
Diketahui bahwa setelah ACT sudah melebarkan sayapnya di berbagai aktivisme kemanusiaan, Ahyudin memutuskan untuk mengundurkan diri dari yayasan tersebut.
Adapun pengunduran diri tersebut ia putuskan usai sederet tuduhan yang dilayangkan kepadanya terkait tudingan gaji dengan nilai tidak wajar hingga penyalahgunaan fasilitas yayasan.
Selain melalui ACT, Ahyudin juga banyak berkiprah di berbagai program masyarakat, salah satunya melalui organisasi Global Moeslim Charity (GMC).
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Pro Kontra Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Biaya Membengkak, Target Operasi Mundur
-
Akronimnya Diplesetkan Jadi 'Aksi Cepat Tilep,' ACT Bakal Berikan Penjelasan
-
Soroti Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Husin Alwi Shihab: Mendukung Separatis Syria?
-
Aksi Cepat Tanggap Trending Topic di Twitter, Berikut Sosok Pemimpin dan Daftar Nama Petinggi Yayasan
-
Hari Pangan Sedunia: Aksi Cepat Tanggap Bogor Lakukan Sedekah Pangan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar