- Soenarko mengatakan DPR dan Presiden Prabowo belum merespons terkait adanya tuntutan pemakzulan Gibran.
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI sempat memberikan delapan poin tuntutan.
- Soenarko bersikeras bahwa Gibran tidak layak menjabat sebagai Wapres karena proses pencalonannya melanggar konstitusi.
Suara.com - Upaya sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam Forum Purnawirawan Prajurit TNI untuk mendorong pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka, hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan resmi dari Presiden terpilih Prabowo Subianto dan DPR.
Hal itu disampaikan oleh eks Danjen Kopassus, Mayjen TNI (Purn) Soenarko dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, membahas adanya wewenang DPR dalam tuntutan pemakzulan wakil presiden.
Ia menjelaskan, dalam surat tuntutan yang dikirimkan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto dan DPR, berisikan delapan poin tuntutan. Salah satu poin utamanya adalah pemakzulan Gibran.
“Suratnya itu sudah sampai ke DPR, kita tembusin ke DPR, Ketua Umum parpol yang ada di parlemen atau di di DPR kita juga, kita tahu ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh Presiden secara sendiri, harus melalui lembaga negara DPR,” jelasnya dikutip Rabu (17/9/2025).
Surat tuntutan tersebut, ungkap Soenarko, telah dikirimkan sebanyak dua kali sejak akhir Februari 2025, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan resmi dari legislatif dan Presiden Prabowo.
“Lalu kita pergi kirim surat kedua, kenapa surat itu nggak ada respon, dan sampai sekarang belum ada (respon),” ujarnya.
Kemudian, pihak Soenarko melakukan deklarasi terbuka pada 17 April untuk menyuarakan kembali tuntutan tersebut, dikarenakan tidak adanya tindak lanjut.
“1 April kalau nggak salah ya, kita tunggu belum ada respon surat, karena itu kemudian tanggal 17 kita deklarasikan. Kemudian baru mulai ada suara-suara, tapi tidak ada respon resmi dari Presiden,” kata Soenarko.
Meskipun kekinian ia melihat sudah ada beberapa di antara tuntutan yang pihaknya kirimkan, mulai dikerjakan oleh Presiden ke-8 RI.
Baca Juga: Dokter Tifa Kembali Beraksi! Desak Prabowo Ungkap Fufufafa, Singgung Pasal Pemakzulan di UUD 1945
“Kita lihat dari poin yang kita sarankan, ada yang sudah mulai dikerjakan oleh presiden, misalnya mulai reshuffle kecil-kecilan atau main-mainan gitu kan, sudah ada geng Solo-nya yang dikeluarin,” ucap Soenarko, mengingat adanya tindakan nyata dari Presiden Prabowo, dalam menanggapi tuntutannya.
Adapun Soenarko yang membenarkan pertanyaan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengenai dugaan Soenarko terkait hadirnya gelombang demonstrasi besar, yang menuntut untuk membubarkan DPR sebagai upaya yang sengaja diciptakan untuk mengalihkan perhatian publik dari pemakzulan Gibran dan upaya untuk membatalkan pemakzulan tersebut.
“Dugaan ada, dari demo itu kan sudah ada teriakan, bubarkan DPR, supaya tidak bisa memakzulkan si Gibran,” ujar Soenarko.
Soenarko bersikeras bahwa Gibran tidak layak menjabat sebagai Wapres karena proses pencalonannya melanggar konstitusi.
“Forum purnawira ini bukan sentimen terhadap Gibran ya. Jelas-jelas ia punya predikat anak haram konstitusi, sudah melanggar hukum, konstitusi, administrasi,” tutupnya.
Reporter : Nur Saylil Inayah
Berita Terkait
-
Pink Melawan: Aksi Perempuan Tuntut Pembebasan Aktivis di Polda Metro Jaya
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Gelar Aksi 'Pink', Aliansi Perempuan Tuntut Pembebasan Delpedro Cs di Polda Metro Jaya
-
Menguak Kiprah Roy Suryo yang Ditunjuk Jadi Ahli Pemakzulan Gibran: dari Narasumber hingga Menteri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar
-
Gedung DPR Masih Dijaga TNI, Legislator PDIP: Kita Bekerja Perlu Situasi Aman
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Tim Reformasi Kepolisian Bentukan Prabowo Siap Guncang Institusi, Ini Respons Kapolri!
-
Profil Linda Apriana, Istri Pertama Wali Kota Prabumulih yang Dapat Jabatan di Antara 3 Istri Lain
-
Menteri Mukhtarudin Komitmen Selesaikan Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan