Suara.com - Gelombang laut diprediksi akan melanda pesisir selatan Cianjur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mencatat gelombang diperkirakan mencapai 6 meter berdasarkan surat edaran BMKG dan dapat mengancam keselamayan.
Sekertaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo, mengatakan bahwa nelayan sudah diimbau untuk tidak melaut selama beberapa hari ke depan karena bisa mengancam keselamatan.
Bahkan, wisatawan juga diimbau untuk tidak mendekati pantai karena gelombang tinggi bisa terjadi setiap saat.
"Tidak hanya nelayan karena saat ini sedang libur sekolah, kami imbau juga wisatawan untuk tidak mendekati dan berenang di pantai karena gelombang tinggi dapat terjadi setiap saat," katanya.
Surat peringatan gelombang tinggi dari BMKG itu, sudah disampaikan ke Muspika di pesisir pantai selatan agar meningkatkan kewaspadaan dan melarang warga untuk melakukan aktifitas di sepanjang pantai untuk sementara termasuk melarang nelayan agar tidak melaut.
Sedangkan hasil pantauan di sejumlah titik di sepanjang pantai selatan Cianjur, hingga Senin petang belum terlihat gelombang tinggi, namun antisipasi sudah dilakukan relawan berkoordinasi dengan aparat setempat dan sebagian kecil nelayan mendaratkan perahunya.
"Meski belum terjadi gelombang tinggi, kami tetap mengimbau warga untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati saat beraktifitas di pinggir pantai. Laporan relawan menyebutkan aktifitas nelayan masih terlihat namun hanya mencari ikan di pinggir pantai," kata Rudi.
Rudi menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat gelombang tinggi.
"Kita juga siagakan puluhan relawan di sepanjang pesisir untuk melakukan pemantauan," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir Rob di Pesisir Kepri Pada 11-19 Juli
Berita Terkait
-
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Banjir Rob di Pesisir Kepri Pada 11-19 Juli
-
BMKG Prediksi Banjir Rob Landa Pesisir Kepulauan Riau 11 hingga 19 Juli 2022
-
Banjarmasin dan Banjar Dilanda Banjir Dipengaruhi Sirkulasi Eddy di Perairan Kalimantan Barat
-
Dihantam Gelombang Tinggi Saat Berfoto di Pantai Drini, Satu Wisatawan Hilang dan Seorang Meninggal Dunia
-
Investor Asing Terancam Cabut Berjamaah dari Kabupaten Cianjur
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!