Suara.com - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke beberapa negara Eropa beberapa waktu lalu terus menjadi sorotan. Diketahui tujuan pertamanya adalah ke Munich, Jerman untuk menghadiri KTT G7.
Meski kini Jokowi telah kembali ke Tanah Air, masih ada berbagai pemberitaan mengenai kunjungan kerja Jokowi ke Jerman. Termasuk narasi bahwa kedatangan Jokowi sebenarnya diadang oleh banyak demonstran.
Hal ini seperti terlihat di cuitan unggahan akun Twitter @Ardiesuhardi1. Pemilik akun mengunggah tautan artikel berita dari babe.news yang menunjukkan momen unjuk rasa besar yang diklaim ditujukan untuk Jokowi.
"Kedatangan Jokowi di Jerman Disambut Demo Besar-besaran, 20 Ribu Orang Tu..." begitulah judul yang terlihat dari tautan yang diunggah pemilik akun, dikutip pada Selasa (5/7/2022).
Tampak foto sejumlah orang yang membawa spanduk yang diklaim untuk berujuk rasa atas kedatangan Jokowi di Jerman beberapa waktu lalu.
Pemilik akun juga menambahkan sederet caption untuk tautan berita dari babe.news tersebut. "Jokowi diluar negeripun di di demo. #PresidenBebekLumpuh #PresidenBebekLumpuh Mampus lho...?!" cuitnya pada unggahan tertanggal 27 Juni 2022 tersebut.
Namun benarkah Jokowi disambut dengan unjuk rasa saat mengunjungi Jerman?
Penjelasan
Mengutip Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, unggahan milik @Ardiesuhardi1 itu ternyata kurang tepat. Sebab terungkap demonstrasi itu bukan ditujukan kepada Jokowi.
Berdasarkan penelusuran, demonstrasi tersebut digelar untuk menuntut para pemimpin negara anggota G7 untuk berkomitmen dalam menyelesaikan beberapa krisis dunia, seperti invasi Rusia ke Ukraina, perubahan iklim, serta krisis energi dan makanan.
Adapun negara-negara yang masuk di G7 adalah Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Sementara Indonesia sendiri hadir di sana sebagai pemegang Presidensi G20 saat ini.
Lebih lanjut dijelaskan, artikel yang diunggah @Ardiesuhardi1 pun nyatanya sama sekali tidak menyebut bahwa demo ditujukan untuk Jokowi sebagaimana di judul. Artikel tersebut menerangkan tuntutan dari 20 ribu demonstran Jerman untuk menuntut tindakan nyata dari negara G7.
Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan jika konten yang diunggah akun Twitter @Ardiesuhardi1 tidak tepat. Isi artikel yang dibagikan juga tidak tepat sesuai dengan judul yang tampak pada cuitan.
Dengan demikian, konten unggahan @Ardiesuhardi1 ini bisa dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.
Berita Terkait
-
Berkunjung ke Pasar Peterongan, Warga Semarang Antusias Sambut Presiden Jokowi: Marakne Sikil Ndredeg!
-
Ini 3 Polisi yang Raih Penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya dari Presiden Jokowi
-
Pimpin Upacara HUT Ke-76 Bhayangkara di Semarang, Presiden Joko Widodo Inspeksi Pasukan Pakai Mobil Patroli
-
Presiden Jokowi: Kecerobohan Anggota Polri Bisa Merusak Kepercayaan Masyarakat
-
Jokowi Akan Berkomunikasi dengan Megawati Cari Pengganti Tjahjo Kumolo Jadi Menpan-RB
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan