Suara.com - Seorang pria diduga menjadi korban pengeroyokan sekelompok preman yang biasa mengatur jalan atau biasa disebut polisi cepek atau pak ogah. Tak hanya dikeroyok, korban disebut juga ditelanjangi oleh para pelaku.
Peristiwa pengeroyokan itu disebut terjadi di kawasan Depok, Jawa Barat, kemarin.
Terkait kejadian itu, beredar video pria yang memperlihatkan kondisi luka-luka akibat aksi brutal pak Ogah tersebut. Video korban pengeroyokan itu diunggah oleh akun Instagram, @depokterkini.
"Senin 4 juli pukul 19.00, Terjadi pengeroyokan oleh 8 preman/ pak ogah daerah Tugu Tanah Baru Depok," tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Selasa (5/7/2022).
Dalam unggahan video itu disebutkan jika perisitwa pengeroyokan itu terjadi lantaran korban dianggap menghalangi para pelaku saat mengais duit dari pengendara yang melintas di jalan.
Para pelaku disebut dalam kondisi mabuk saat mengeroyok pria tersebut. Aksi pengeroyokan itu terjadi secara mendadak, korban tiba-tiba dipukul oleh salah satu pelaku dari arah belakang.
Tanpa banyak basa-basi, para pelaku yang diduga berjumlah delapan orang itu langsung membabi buta mengeroyok hingga menelanjangi korban.
"Hanya karena suami korban saat mengendarai motor menghalangi pak ogah untuk mendapat uang dari mobil lain. Pak ogah yang mengaku mabok marah dan langsung memukul korban saat dimotor, padahal korban sudah mengalah tapi tiba-tiba dikeroyok dari belakang, diinjek, dicakar dan ditelanjangi lepas celananya dibuang di jalan raya," tulisnya.
Berdasar keterangan dalam video itu, korban pengeroyokan yang disebut bernama Hadi Krismanto alias Hoyong telah membuat laporan ke kantor polisi.
Baca Juga: PPKM Naik ke Level 2, Wawalkot Depok: Jika Tidak Perlu Keluar Rumah, Jangan Keluar
Dalam kasus ini, polisi dikabarkan sudah meringkus salah satu pelaku pengeroyokan.
"Sudah lapor ke polsek beji, depok dan pelaku baru 1 yg tertangkap yaitu pak ogah yg awalnya marah dan memukul korban (HADI KRISMANTO/ HOYONG). Pelaku 7 lainnya MELARIKAN DIRI sedang dalam pencarian karena kurangnya saksi menurut Polisi."
Berita Terkait
-
PPKM Naik ke Level 2, Wawalkot Depok: Jika Tidak Perlu Keluar Rumah, Jangan Keluar
-
Jadi Korban Pengeroyokan Saat Kerusuhan di Babarsari, Anak Pengacara Buat Laporan ke Polda DIY
-
Gegara Kaitkan Habib Rizieq dengan Holywings, Oknum Guru SD di Depok Diperiksa
-
Sebut Pihak SMAN 70 Lepas Tangan, Ibu Tersangka Kasus Keroyok Adik Kelas: Kami Bakal Sujud karena Anak Kami Salah
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang