Suara.com - Indonesia menekankan optimalisasi pengelolaan air untuk meningkatkan produksi pangan dalam Forum Air Dunia atau WWF 2024. WWF 2024 direncanakan berlangsung pada 3 Juni 2024 selama sepekan di Bali.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan optimalisasi pengelolaan air itu untuk menghadapi ancaman krisis pangan.
Dalam produksi pangan, terutama padi, kata Basuki, terdapat lima komponen produksi yakni pupuk, benih, tanah, petani, dan air. Kontribusi air sebesar 18 persen dalam rantai produksi tersebut.
“Seperti disampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo), kita menghadapi dua krisis, krisis energi dan pangan. Kalau pangan, harus ada avalaibility food, salah satu menanganinya dengan ketersediaan air,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam “National Stakeholders Forum: 10th World Water Forum First Announcement” di Jakarta, Jumat.
“Air ini hanya 18 persen untuk produksi pangan, tapi kalau yang 18 persen ini tidak ada, semua jadi nol. Jadi saya kira ini penting, sentral sekali, air dalam produksi pangan untuk jamin ketersediaan pangan,” ujar Menteri PUPR itu.
Selain untuk pangan, lanjutnya, Indonesia juga akan mengusung agenda pengelolaan air untuk memitigasi bencana alam dan dampak krisis iklim dalam World Water Forum (WWF) 2024.
“Pesan Bapak Presiden (Joko Widodo), kita ambil semua keilmuan mengenai air. Ini festival terbesar dalam pengelolaan air. Jadi kita ambil sebanyak banyaknya manfaat tentang pengelolaan sumber daya air," katanya.
Menteri Basuki mengatakan dalam WWF 2024 akan terdapat 100 ribu delegasi dari 172 negara.
Hal itu diyakini akan meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan UMKM di Bali dan sekitarnya.
Baca Juga: Proyek IPAL Pekanbaru Jadi Sorotan, Bikin Air Menggenang dan Rusak Jalan
“Ini bisa membawa dampak ekonomi yang besar bagi pariwisata,” imbuh Menteri PUPR.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Forum Air Dunia 2024 dalam penyelenggaraan WWF ke-9 di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022) dimana Indonesia memperoleh 30 suara dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council. (Antara)
Berita Terkait
-
Intip Proyek JSDP, Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Limbah di Jakarta
-
Gelaran Internasional KTT WWF Ke-10 di Bali Selesai, PLN Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa Kedip
-
Jajaran Mobil Listrik Wuling Jadi Kendaraan Para Delegasi Negara di WWF 2024
-
World Water Forum Hasilkan Deklarasi Menteri, Usulkan Hari Danau Sedunia
-
Protes Diskusi Peoples Water Forum Dibubarkan, Navicula Batalkan Manggung di WWF 2024
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil