Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum 2024 di Nusa Dua, Bali menghasilkan empat poin Deklarasi Menteri yang disahkan. Deklarasi ini dihadiri 106 negara dan 27 organisasi Internasional.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam World Water Forum ke-10 itu masing-masing koordinator kawasan bertemu untuk berdiskusi menyusun, dan mengidentifikasi prioritas langkah terkait dengan krisis air tingkat lokal dan regional.
Masing-masing koordinator empat kawasan Asia-Pasifik, Mediterania, Amerika, dan Afrika membagikan hasil diskusi satu tahun. Kemudian mendiseminasikan ide-ide nyata dalam mengatasi tantangan air regional.
Forum juga memberikan pemahaman tentang aspek-aspek prioritas air yang umum, meski pun berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya.
Hadir menjadi pembicara di antaranya Presiden Mediterranean Water Institute (IME) Alain Meyssonnier, CEO of Sabesp Benedito Braga, Executive Secretary of African Ministers’ Council on Water (AMCOW) Rashid Mbaziira, Chair of Governing Council Asia-Pacific Water Forum (APWF) Changhua Wu, serta Eelco Van Beek dari Asian Development Bank (ADB).
"Semangat berkolaborasi tidak hanya menjadi pondasi yang kuat untuk masa depan pengelolaan air yang berkesinambungan. Namun memainkan peran yang krusial dalam kesuksesan pengelolaan air dari masing masing region," jelas Loic Fauchon, Presiden World Water Council (WWC) di Badung, Bali, Kamis (23/5/2024).
Berikut adalah poin yang dihasilkan dalam Deklarasi Menteri di World Water Forum 2024:
Pertama, pendirian Center of Excellence untuk Ketahanan Air dan Iklim guna mengembangkan kapasitas dan pemanfaatan fasilitas yang unggul.
Kedua, mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu pada pulau-pulau kecil. Seperti negara kita, meski pun dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Baca Juga: World Water Forum 2024: Mitra PDAM Pamerkan Teknologi Distribusi Air Minum
Ketiga, pengusulan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Pembalap Sharjah Tim Rusty Wyatt juara F1 Powerboat 2025 di Danau Toba
-
Upaya Pemulihan Ekosistem di Danau Ranu Pani
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram