Suara.com - Misteri pembunuhan pria bernama Subhan Mundari alias Jalu (49) dalam gang kecil di Tambora, Jakarta Barat akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh teman-temannya sesama pengedar narkoba.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan empat tersangka, yakni DP alias D, AB alias D, A alias R, dan J.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono menjelaskan skenario keji para tersangka yang tega membunuh Subhan di gang sempit. Menurutnya, keempat pengedar narkoba itu memiiki peran masing-masing saat menghabisi nyawa Subhan.
Tersangka DP, kata Joko, berperan menggiring korban agar bisa dihabisi di gang tersebut.
DP juga berperan mengumpulkan teman-temannya dan turut serta mendorong serta melakukan pemukulan terhadap korban. Sementara AB berperan mengambil badik dan membagikan kepada rekan-rekannya.
“Kemudian A alias R ikut memukul korban dia juga ditemukan senjata tajam pada dia kemudian J itu juga melakukan pemukulan terhadap korban,” katanya, di Polres Jakarta Barat, Jumat (8/7/2022).
Hingga kini polisi masih memburu 5 tersangka lainnya, yakni Ahmad Fauzi alias Buchek, Kusnandi alias Nadi, Dani Restu Putra alias Dado, Muhammad Nur alias Konde, Muhammad Reza alias Reza.
Dari kelima DPO tersebut, Joko mengatakan, satu di antaranya merupakan eksekutor yang menusukkan senjata tajam jenis badik di belakang telinga korban.
Atas perbuatannya, keempat tersangka yang sudah ditangkap dijerat pasal berlapis termasuk Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman 20 tahun penjara.
Motif pembunuhan terhadap Subhan terkuak setelah polisi meringkus empat tersangka. Ternyata, korban dibunuh karena dicurigai para pengedar narkoba sebagai mata-mata alias cepu polisi. Subhan sendiri merupakan salah seorang pengedar narkotika jenis sabu di wilayah Tambora.
Diketahui, pembunuhan terhadap SM sempat menggegerkan warga di Jalan Krendang Utara, Tambora Jakarta Barat. Korban ditemukan kali pertama oleh bocah yang tengah bermain di sekitar lokasi.
Hal itu diungkap oleh Ketua RT setempat, Khairul Anwar (54).
"Saya lagi keliling, pas saya balik lagi nah itu sudah ramai," katanya saat ditemui di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (6/7/2022).
Khairul mengatakan, korban bukan merupakan warganya. Korban diketahui merupakan warga RT 11, berbeda gang dari kediamannya.
"Warga RT 11. Jarang lewat sih tapi kenal," katanya.
Kharul mengklaim jika lingkungan di sekitarnya merupakan lingkungan yang aman. Lokasi penusukan itu, biasanya dijadikan tempat bermain oleh bocah sekitar.
"Sebenarnya di wilayah saya aman-aman aja, paling banyak anak kecil aja yang main. Cuma memang pas siang itu sepi, ada yang bilang ada kaki keluar dari gang kelihatan kakinya aja," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pria yang Tewas di Gang Kecil Tambora Ternyata Pengedar Narkoba, Dibunuh Teman Sendiri karena Dituduh Cepu Polisi
-
Sembunyi di Banten, Polisi Ringkus Empat Tersangka Kasus Pembunuhan Pria di Gang Sempit Tambora
-
Dalami Motif Dugaan Pembunuhan Pria di Krendang Tambora, Polisi Periksa 10 Saksi
-
Terungkap, Ini Identitas Pria Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah di Tambora
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?