Suara.com - Bharada E yang terlibat dalam kasus polisi tembak polisi di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu diketahui merupakan penembak nomor satu di Resimen Pelopor Korps Brimob. Ia dikenal piawai memegang senjata api. Ternyata bukan hanya sebagai anggota, Bharada E juga merupakan salah satu pelatih di Resimen Pelopor tersebut.
Kesatuan apakah Resimen Pelopor tersebut? Namanya seakan masih asing di masyarakat. Untuk menjawab pertanyaan itu, berikut adalah profil dari Resimen Pelopor.
Profil Resimen Pelopor
Resimen Pelopor dibentuk pada 1961, ketika Kepolisian Republik Indonesia (polri) dipimpin oleh Kapolri Soekarno Djoyonegoro.
Resimen Pelopor atau disingkat Men-Por merupakan pasukan elit kepolisian yang dianggap paling mematikan di banding pasukan lainnya saat itu.
Pasukan elit Men-Por ini merupakan pasukan yang lahir dari Brigade Mobil (Brimob). Pembentukan Resimen Pelopor adalah buah dari keinginan Presiden Soekarno saat itu, yang menghendaki nama Indonesia bagi satuan-satuan TNI?Polri.
Di masa itu, Men-Por memiliki senjata yang khas dan mencadi ciri resimen ini, yakni AR-15.
Kiprah Resimen Pelopor
Sebagai pasukan elit, anggpta Resimen Pelopor dibentuk dan digembleng dengan latihan militer khusus agar tanggunh di berbagai medan tempur.
Baca Juga: Minta Kasus Penembakan Diungkap Transparan, Keluarga Almarhum Brigadir J: Banyak Kejanggalan
Salah satu penugasan yang pernah diterima anggota Men-Por adalah ketika menyusup ke Irian Barat/Papua, dan menjadi bagian dari Komando Trikora.
Pasukan elit ini berhasil mendarat di Fak-Fak pada Mei 1962 dan terlibat pertempuran dengan pasukan Angkatan Darat Beland disana.
Pada 1964, ketika hubungan Indonesia dengan Malaysia sedang memanas, pasukan Resimen Pelopor ditugaskan dalam konfrontasi dengan negeri jiran tersebut.
Ketika itu, Resimen Pelopor ditugaskan untuk menyusup secara senyap ke pedalaman hutan tripos Kalimantan, untuk menyerang patrol lawan. Semua identitas anggota Resimen Pelopor pun disamarkan, mengingat misi yang mereka jalankan sangat rahasia.
Akibat serangan yang dilakukan oleh Resimen Pelopor, Malaysia akhirnya terpaksa meminta bantuan Inggris dan Australia. Untuk menghadapi Resimen Pelopor, Inggris sampai menurunkan dua pasukan elitnya, yakni SAS dan Gurkha Regiment.
Seakan tak cukup kuat untuk menghadapi Resimen Pelopor, dua pasukan elit Inggris tersebut masih mendapatkan bantuan pasukan elit dari Australia dan Selandia Baru.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Independen Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Ferdy Sambo
-
Minta Kasus Penembakan Diungkap Transparan, Keluarga Almarhum Brigadir J: Banyak Kejanggalan
-
Ketua RT Rumah Ferdy Sambo Kesal Tak Dapat Laporan Terkait Polisi Tembak Polisi: Saya Ini Jenderal
-
Ikut Usut Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM: Kami Bukan Tim Khusus Bentukan Kapolri
-
Profil Bharada E yang Tembak Brigadir J, Penembak Nomor 1 dan Instruktur Vertical Rescue
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?