Pertempuran itu berjalan dengan sengit, sehingga mengakibatkan 200 orang dari pasukan gabungan Inggris tewas.
Namun tak sedikit pula anggota TNI yang gugur dalam pertempuran itu. Peristiwa itu lalu membuka mata sunia tentang kekuaran militer yang dimiliki Indonesia.
Resimen Pelopor dibubarkan
Setelah kejatuhan Presiden Soekarno dan digantikan oleh Presiden Soeharto, Resimen Pelopor dibubarkan pada 1972 dengan berbagai alasan.
Namun pada 1975 mantan anggota pasukan Resimen Pelopor dimobilisasi dan dimasukkan dalam pasukan khusus Detasemen Alap-alap ketika persiapan Operasi Seroja di Timor-Timur.
Namun kemampuan pasukan Men-Por suda berkurang, sebab setelah dibubarkan pada 1972, sejumlah anggotanya kembali bertugas sebagai polisi umum dan tida pernah berlatih kembali.
Alhasil, banyak mantan anggota Men-Por yang gugur dalam pertempuran Operasi Seroja di Timor-Timur. Dan seiring berjalannya waktu, keberadaan Resimen Pelopor mulai dilupakan banyak orang.
Resimen Pelopor Masa Kini
Mengutip laman resmi Korps Brimob, disebutkan bahwa saat ini Resimen Pelopor adalah Satuan Pelaksana Utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri.
Baca Juga: Minta Kasus Penembakan Diungkap Transparan, Keluarga Almarhum Brigadir J: Banyak Kejanggalan
Salah satu tugas yang diberikan kepada Resimen Pelopor adalah membina dan meningkatkan kemampuan anggota kepolisian.
Selain itu, Resimen Pelopor juga bertugas mengerahkan kekuatan Satuan atas perintah Kakor Brimob, dengan tugas dan fungsi menyelenggarakan fungsi penindakan massa dan lawan insurjensi, agar terwujudnya keamanan dalam negeri.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Komnas HAM Independen Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Ferdy Sambo
-
Minta Kasus Penembakan Diungkap Transparan, Keluarga Almarhum Brigadir J: Banyak Kejanggalan
-
Ketua RT Rumah Ferdy Sambo Kesal Tak Dapat Laporan Terkait Polisi Tembak Polisi: Saya Ini Jenderal
-
Ikut Usut Kasus Polisi Tembak Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM: Kami Bukan Tim Khusus Bentukan Kapolri
-
Profil Bharada E yang Tembak Brigadir J, Penembak Nomor 1 dan Instruktur Vertical Rescue
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku