Suara.com - DPRD DKI Jakarta berencana membentuk Panitia Khusus (Pansus) terkait perubahan nama jalan jadi tokoh Betawi di Jakarta. Rencana ini bergulir karena kebijakan yang dibuat Gubernur Anies Baswedan itu menuai polemik di tengah masyarakat.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan Pansus ini nantinya akan mendalami soal polemik perubahan nama jalan yang terjadi. Pihaknya di Komisi A juga menyebut sudah menerima banyak protes dari warga setempat karena kebijakan ini.
“Kami akan membentuk pansus terkait pergantian nama (jalan), sesuai usulan dari kawan-kawan," ujar Mujiyono dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018, Pansus dibentuk dalam rapat paripurna atas usul Anggota DPRD. Anggotanya terdiri dari komisi terkait yang diusulkan oleh masing-masing fraksi dan berjumlah maksimal 25 orang.
Selain itu, Pansus ini juga merupakan respons atas rencana Anies kembali mengubah nama jalan. Diharapkan dengan adanya Pansus ketika kebijakan serupa dibuat Anies, masalah yang muncul bisa diminimalisir.
"Pembentukan pansus supaya dikemudian hari tidak terjadi kejadian seperti ini lagi. ini kan baru tahap awal pergantian nama jalan tersebut. Tahap berikutnya katanya akan ada banyak nama jalan yang akan diganti,” tutur Mujiyono.
Dalam keterangan yang sama, Anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono menilai rencana pembentukan Pansus ini perlu didukung. Apalagi kebijakan pengubahan nama jalan telah berdampak pada dokumen warga dan merepotkan Dinas Kependudukan dan Pencatataan Sipil (Dukcapil) DKI.
“Kami harus cari tahu dulu pangkalnya. Dukcapil ini hanya akibat, itu persoalannya. Makanya tidak tuntas persoalan. Jadi, persoalan ini yang bisa menuntaskan hanya pansus. Kalau enggak pansus, enggak tuntas."
Baca Juga: Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Jakarta Tinjau Ulang Sekolah PTM 100 Persen
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Minta Pemprov DKI Jakarta Tinjau Ulang Sekolah PTM 100 Persen
-
Acara Nikahan Anak Legislator Gerindra Undang Ribuan Orang, Warga Diminta Tak Melintas di Setu Babakan pada Sabtu Ini
-
Pemprov DKI Mau Bikin Sekat Pria dan Wanita di Angkot Untuk Cegah Pelecehan, Legislator PSI: Solusi Jangka Pendek
-
Anies Mau Ubah Nama Jalan Lagi, Kenneth PDIP Minta Warga Dilibatkan Lewat Camat dan Lurah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria