Suara.com - Karier Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raden Brotoseno di kepolisian berakhir. Polri akhirnya memecat mantan narapidana kasus korupsi itu secara tidak terhormat lewat sidang Komisi Kode Etik Polri Peninjauan Kembali (KKEP PK).
Brotoseno yang merupakan suami Tata Janeeta itu telah dipecat sejak 8 Juli 2022 lalu. Lalu apa kasus penyebab AKBP Brotoseno dipecat secara tidak terhormat dari Polri? Yuk simak penjelasannya sebagai berikut ini.
Brotoseno Resmi Dipecat
Polri mengumumkan sidang hasil peninjauan kembali (PK) terhadap etik AKBP Brotoseno. Dari hasil sidang PK tersebut, AKBBP Brotoseno resmi mengakhiri masa dinasnya di Polri.
"Berdasarkan hasil PK atas nama AKBP Brotoseno yang dilaksanakan pada Hari Jumat tanggal 8 Juli 2022 pukul 13.30 WIB memutuskan untuk memberatkan sidang Komisi Kode Etik Polri tanggal 13 Oktober 20220 menjadi sanksi administratif berupa PTDH sebagai anggota Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah pada wartawan, Kamis (14/7/2022).
Kontroversi Kasus Brotoseno
Brotoseno pernah menjadi mantan penyidik KPK. Namun pada 2011, KPK memulangkan Brotoseno ke Polri karena ketahuan menjalin hubungan asmara dengan Angelina Sondakh. Ketika itu Angie, sapaan akrab Angelina Sondakh, merupakan saksi korupsi Wisma Atlet untuk terdakwa Nazaruddin.
Saat kembali ke Polri, Brotoseno dimutasi ke bagian sumber daya manusia (SDM) Polri. Sayangnya beberapa tahun kemudian sekitar 2016, Brotoseno terjerat kasus korupsi.
Brotoseno ditangkap tim Bareskrim Polri pada 11 November 2016 karena diduga menerima uang Rp 1,9 miliar dari pengacara kasus dugaan korupsi cetak sawah di Kalimantan periode 2012-2014. Selain itu Brotoseno juga menerima 5 tiket pesawat Batik Air kelas bisnis senilai Rp 10 juta atas permintaan sendiri.
Baca Juga: Rumah Nikita Mirzani Digeledah Polisi, Jessica Iskandar Ditipu Belasan Miliar Rupiah
Ketika itu Brotoseno didakwa bersama-sama penyidik Dittipikor Bareskrim Polri Dedy Setiawan Yunus serta 2 pihak swasta yakni Harris Arthur Hedar dan Lexi Mailowa Budiman. Brotoseno menerima uang dari Harris selaku advokat Jawa Pos Group untuk mengurus penundaan panggilan pemeriksaan terhdap Dahlan Iskan yang sedianya diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi cetak sawah di Kalimantan.
Walau divonis 5 tahun penjara, Brotoseno mendapat bebas bersyarat dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Brotoseno keluar dari penjara pada 15 Februari 2020.
Kasus Brotoseno Jadi Polemik
Meski dipidana atas kasus korupsi, Brotoseno tak dipecat dari kepolisian. Hal ini pertama kali diungkap oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) pada akhir Mei 2022. Awalnya ICW menduga Brotoseno kembali aktif bekerja sebagai Penyidik Madya Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Terkait hal tersebut, Polri mengungkap bahwa Brotoseno memang belum dipecat dari jabatannya. Menurut Polri, Brotoseno telah menjalani sidang kode etik dan profesi atas kasus yang menjeratnya namun tak dijatuhi sanksi pemberhentian.
Brotoseno disebut tak dipecat karena dinilai berprestasi selama menjadi anggota Polri. Namun pihak kepolisian tak menyebut detail prestasi yang dimaksud tersebut.
Berita Terkait
-
Rumah Nikita Mirzani Digeledah Polisi, Jessica Iskandar Ditipu Belasan Miliar Rupiah
-
Nasir Djamil: Pemecatan Brotoseno Sudah Betul, Gugurkan Tuduhan Polri Jadi Surga Bagi Aparat Bersalah
-
Suami Tata Janeeta, Raden Brotoseno Resmi Diberhentikan Secara Tidak Hormat
-
Mantan Narapidana Korupsi, Suami Tata Janeeta AKBP Raden Brotoseno Akhirnya Dipecat Tidak Terhormat
-
AKBP Raden Brotoseno Dipecat Tidak Hormat dari Polri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu