Suara.com - Viral dimedia sosial video yang merekam kejadian oknum pegawai desa yang menolak memberikan bukti pembayaran saat seorang warga sedang mengurus Akta Jual Beli (AJB).
Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram @terang_media pada Jumat (15/07/22).
Dalam video yang berdurasi lebih dari 2 menit ini, terekam momen ketika seorang warga hendak menyerahkan uang senilai Rp10,5 juta untuk mengurus AJB.
Oknum pegawai desa yang menolak memberikan bukti pembayaran ketika warga tersebut hendak membayarkan uang untuk mengurus AJB.
"Bukti serah terima itu nggak ada? Nggak bisa dikasih?" tanya warga.
Oknum tersebut kemudian menjawab bahwa memang tidak bisa memberikan bukti serah terima.
"Sepuluh juta lima ratus, tapi nggak mau ngasih surat bukti pembayarannya. Nggak bisa ya? Rincian nggak bisa?" lanjut warga.
Oknum pegawai desa ini kemudian menjelaskan jika meminta rincian, maka bisa diberikan, karena semua rincian akan dicatat oleh pihak desa.
"Kalau dari kecamatan kasih, saya akan kasih. Ada rinciannya, ini baru di buku ya. Ada semua di sini," ungkap oknum pegawai desa.
Baca Juga: Tersebar Video Aksi Tiga Pemuda Menyerang Warga Pakai Sajam, Handphone Milik Korban Raib
Warga kemudian bertanya, apakah biaya tersebut tidak bisa dikurangi.
Oknum tersebut kemudian mengatakan bahwa biaya tersebut sudah dikurangi senilai Rp775 ribu.
"Udah dikurangi tujuh ratus tujuh puluh lima," kata oknum pegawai.
Di akhir video, warga ini meminta izin kepada oknum pegawai desa untuk memvideo kejadian tersebut. Video ini sebagai bukti bahwa dirinya telah mencicil membayar senilai Rp5,5 juta.
Melihat adanya oknum nakal dari pegawai desa, banyak warganet yang melontarkan beragam komentarnya. Warganet menyoroti aksi pegawai desa yang melayani warga sambil merokok.
"Harusnya nggak ada transaksi tunai, semuanya via online ke rekening yang terdaftar atau jelas. Kalau masih tunai risiko fraud besar terjadi dan kalau dilihat dari video indikasinya ada tuh," kata warganet.
Berita Terkait
-
Fitur Baru Instagram Buat Kreator Bisa Unggah Konten Eksklusif ke Pelanggan Berbayar
-
Tersebar Video Aksi Tiga Pemuda Menyerang Warga Pakai Sajam, Handphone Milik Korban Raib
-
Garis Kemiskinan Sumsel Naik 4,71 Persen Awal Tahun Ini, Dipicu Harga Beras Dan Rokok
-
Viral Aksi Pria Paruh Baya Sembelih Ikan Harga Puluhan Juta, Ternyata Bukan Milik Cucunya, Melainkan Hanya Titipan
-
Garasi Tanpa Pagar, Maling Gondol Motor dengan Cara Tak Terduga, Aksinya Terekam CCTV
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027