Suara.com - Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan bakal ditutup sementara pada Sabtu (16/7) besok. Penutupan dilakukan karena digelarnya acara resepsi pernikahan anak Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto.
Penutupan tersebut disampaikan lewat akun instagram resmi Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, @upkpbb_setubabakan.
"Untuk Kawasan Kampung MH. Thamrin dan Bantaran Setu Babakan Perkampungan Budaya Betawi akan ditutup sementara pada hari Sabtu tanggal 16 Juli 2022," tulis akun itu dikutip Suara.com, Jumat (15/7/2022).
Dihubungi terpisah, Purwanto membenarkan adanya penutupan Setu Babakan karena resepsi pernikahan anaknya itu. Ia tak ingin nantinya kawasan budaya Betawi itu terlalu penuh karena tamu yang diundang sudah berjumlah 6.000 orang.
"Undangan ada 6 ribu, sebagai antisipasi untuk menjaga supaya tidak jadi crowded di dalam, sementara hanya undangan saja yang masuk untuk umum ditutup. Toh, hari Minggu sudah buka kembali," jelas Purwanto.
Selain itu, diyakini nantinya akan ada banyak orang yang memenuhi jalan sekitar Setu Babakan. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat umum untuk tidak melewati Jalan RM. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu mulai pukul 08.00-24.00 WIB demi menghindari kemacetan.
Masyarakat juga disebutnya bisa menggunakan enam jalur alternatif lain di sekitar Setu Babakan selain menggunakan Jalan RM. Kahfi II. Pihak keluarga juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI untuk mengatur lalu lintasnya.
"Ada banyak jalur alternatif di sana, tidak kurang dari 6 jalur alternatif. Nanti diarahkan, kalau memang tidak ingin masuk lewat Mohammad Kahfi II, akan diarahkan jalur alternatif. Kalaupun terpaksa harus melintas ya mohon bersabar, karena memang setiap acara di Setu Babakan itu selalu macet di depannya," pungkasnya.
Camat Jagakarsa, Santoso bahkan sampai mengeluarkan imbauan kepada warga agar tak melintasi jalan sekitar Setu Babakan saat acara. Imbauan ini tertuang dalam surat nomor 856/AT.06 yang diteken oleh Santoso pada 12 Juli 2022.
Surat tersebut ditujukan pada para LMK dan Ketua RW 01 sampai 09, serta Ketua RT di Kelurahan Srengseng Sawah.
"Benar saya keluarkan surat edaran atau imbauan lah ya terkait dengan ada rencana kegiatan dari warga kami yang beliau sudah sampaikan bahwa yang akan diundang jumlahnya banyak, ribuan," ujar Santoso saat dikonfirmasi, Rabu (13/7/2022).
Dalam suratnya, ia meminta warga yang tidak datang ke acara itu dari pukul 08.00-24.00 WIB agar menghindari jalan sekitar Setu Babakan. Dikhawatirkan jika tetap melewatinya akan terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan.
"Mengingat kondisi tersebut, saya imbau warga kami, RT/RW, Lurah, yqng melintasi jalan tersebut apabila terganggu menggunakan jalur lain. Esensi surat yang saya keluarkan seperti itu," jelasnya.
Terkait akan dilakukan penutupan jalan, Santoso mengaku masih belum mengetahuinya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan kepolisian.
"Tapi apabila terjadi kemacetan atau crowded di situ yang jelas saya sebagai orang pemerintah akan ikut intervensi di dalam penyelesaian kalau ada kemacetan," ucapnya.
Sejauh ini, warga juga disebutnya belum ada yang melayangkan keberatan atas instruksi ini. Namun, ia memaklumi jika nantinya ada masyarakat yang merasa disulitkan dengan adanya acara ini.
"Sampai dengan saat ini saya belum ada konfirmasi keberatan warga, tapi kalau warga ada yang keberatan menurut saya sah-sah aja, tinggal segala sesuatunya kan memang ada yg bisa setuju ada yang gak setuju, gak bisa paksa semua setuju."
Berita Terkait
-
Legislator Gerindra Undang Ribuan Orang saat Nikahkan Anak di Setu Babakan, Wagub DKI: Kan Masih PPKM Level 1
-
Lurah Tutup Jalan karena Anak Anggota DPRD Jakarta Mau Nikah, Panen Hujatan Publik
-
Undang 6.000 Orang ke Nikahan Anaknya di Setu Babakan, Legislator Gerindra Bantah Sampai Tutup Jalan
-
Acara Nikahan Anak Legislator Gerindra Undang Ribuan Orang, Warga Diminta Tak Melintas di Setu Babakan pada Sabtu Ini
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!
-
Plot Twist! Kejagung Klaim 'Dicari' Jaksa, Tapi Silfester Koar-koar Sudah Damai dengan JK
-
Cermati Galon Air Minum, Waspadai Kandungan BPA: Bisa Melebihi Batas Aman
-
Rayakan Bangunan Terbakar, Pendemo di Nepal Joget Pacu Jalur
-
Soal Usulan TGPF Demo Rusuh Agustus, Menko Yusril: Keputusan di Tangan Presiden Prabowo!