Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang melakukan kampanye untuk anaknya saat membagikan minyak goreng gratis di Lampung sangat tepat.
Emrus menyebut teguran Jokowi kepada Zulhas masuk kategori teguran ringan.
"Saya kira teguran bapak presiden sangat tepat dan teguran itu masih masuk kategori ringan," ujar Emrus kepada Suara.com, Jumat (15/7/2022).
Emrus menyarankan Jokowi untuk mereshuffle Zulhas meski baru dilantik sebagai Menteri Perdagangan. Pasalnya Emrus menilai Zulhas melakukan politik pragmatis dengan memanfaatkan diskresi kewenangan dalam konteks minyak goreng tersebut.
"Saya kira sangat wajar itu (Zulhas) direshuffle atau orang yang bersangkutan (Zulhas) mundur saja dari jabatan karena memanfaatkan jabatan itu untuk kepentingan politik pragmatis. Kan tidak boleh seperti itu," papar dia.
Emrus menyebut seharusnya Zulhas melakukan politik kenegaraan yakni bagaimana distribusi minyak goreng yang merata dan harga terjangkau.
Apalagi kata dia, Zulhas mengkampanye sosok yang tak lain merupakan putrinya Futri Zulya Savitri.
"Harusnya politik kenegaraan, bagaimana minyak goreng distribusi secara merata dan harga terjangkau tidak ada kaitan dengan embel-embel politik pragmatis dalam konteks pemilihan. Misalnya sosok tertentu, apalagi ini putrinya. Saya kira lebih tepat disebut tidak etis," ungkap Emrus.
Terkait dalih Zulhas yang menyatakan dirinya sebagai Ketua Umum PAN bukan sebagai Mendag saat membagikan minyak goreng gratis dan mengkampanyekan Futri, Emrus menyebut bahwa dalam konteks relasi dengan publik, jabatan menteri melekat 24 jam.
Baca Juga: Klarifikasi Soal Kampanye ketika Kunker, Zulhas: Saya Aslinya Ketua Partai, Menterinya Belakangan
"Kalau dia bukan sebagai menteri ya di ruang privat saja di rumah, di kantor (PAN) dan sebagainya. Ketika dia di ruang publik itu pasti dia, menteri kecuali pada saat itu dia cuti itu boleh. Tapi dia (Zulhas) tidak dalam konteks cuti," ucap Emrus.
Tak hanya itu, Emrus menyebut permasalahan minyak goreng merupakan persoalan yang selama ini tak teratasi. Sehingga Jokowi menunjuk Zulhas untuk menangani persoalan minyak goreng.
"Oleh karena itu bapak Jokowi menunjuk Zulhas sebagai Mendag untuk menangani hal tersebut. Hal ini bagian dari tugas Zulhas sebagai menteri karena memang ini persoalan dan itu dilakukan di ruang publik," katanya
Pembelaan Zulhas
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya menjelaskan terkait tudingan adanya kampanye saat melakukan kunjungan kerja di Lampung pada Sabtu (9/7/2022) lalu.
Menurut dia, selain kunjungan kerja tersebut, pihaknya menghadiri kegiatan Partai PAN soal pasar murah.
Berita Terkait
-
Tepis Pelintiran, PAN: Zulhas Sejatinya Kerja untuk Rakyat Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Promosikan Putrinya
-
Pengamat Sebut Zulhas Manfaatkan Jabatan Sebagai Mendag untuk Kepentingan Politik Praktis
-
Klarifikasi Soal Kampanye ketika Kunker, Zulhas: Saya Aslinya Ketua Partai, Menterinya Belakangan
-
Alasan Menggelikan Mendag Zulhas yang Bagi-bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye
-
Mendag Zulhas: Mau Nggak Mau Pengusaha Ritel Kembangkan Penjualan Online
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
-
Ketua DPD RI Salurkan Bantuan Sembako, Air Bersih, dan Genset ke Langsa Aceh
-
PLN Fokus Perkuat Layanan SPKLU di Yogyakarta, Dukung Kenyamanan Pengguna Saat Libur Nataru
-
Polda Banten Ikut Turun, Buru Fakta di Balik Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon