Suara.com - Bencana bisa datang kapanpun di luar kendali manusia, salah satunya bencana banjir. Ada doa banjir agar cepat curut yang bisa diamalkan sebagai bentuk ikhtiar memohon pertolongan Allah SWT.
Tingginya curah hujan di suatu daerah bisa menyebabkan volume air meningkat hingga menyebabkan banjir. Terlebih jika daerah tersebut tidak memiliki saluran air yang memadai, bencana banjir tak bisa dihindari lagi.
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa banjir saat menghadapi bencana ini. Doa banjir agar cepat surut ini untuk meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari segala musibah.
Doa saat Hujan Deras
Umat muslim dapat membaca doa banjir ini ketika sedang terjadi hujan deras. Dengan ini, kita akan tetap terasa lebih aman dan tidak khawatir.
Doa ini untuk meminta agar hujan tidak mengguyur secara deras dan dapat merusak hal yang berada di sekitar kita.
“Allahumma haawalaina wala 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari." (HR. Bukhari)
Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."
Doa Ketika Mendengar Petir
Baca Juga: Sebagian Warga di Bantaran Kali Bekasi Dievakuasi karena Banjir
Baca doa ini ketika mendengar petir yang keras dan bisa saja mengancam suatu tempat. Pada umumnya, suara petir yang keras juga dibarengi dengan angin kencang dan curah hujan yang tinggi. Doa ini niscaya dapat membuat lebih tenang dan terasa aman.
"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih." (HR. Imam Malik)
Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan para malaikat karena takut kepada-Nya".
Doa Nabi Nuh AS saat Banjir
Nabi Nuh AS memanjatkan doa kepada Allah SWT ketika seluruh dunia terkena banjir bah. Doa Nabi Nuh AS ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Surat Hud ayat 44 sebagai berikut.
“Wa qila ya ardubla'i ma`aki wa ya sama`u aqli’i wa gidal-ma`u wa qudiyal-amru wastawat 'alal-judiyyi wa qila bu'dal lil-qaumiz-zalimin” (QS. Hud: 44)
Berita Terkait
-
Sebagian Warga di Bantaran Kali Bekasi Dievakuasi karena Banjir
-
Bangunan di Desa Kedung Waringin Terbakar, Jalan Raya Bojonggede Tidak Bisa Dilalui Akibat Banjir
-
BNPB Imbau Warga Jabodetabek Waspada Banjir Susulan karena Curah Hujan di Bogor
-
Sempat Terganggu karena Banjir, Jalur Kereta Api Stasiun Garut-Cibatu Sudah Kembali Normal
-
Tanggul Jebol karena Luapan Sungai, Warga Bantaran Kali Bekasi Dievakuasi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO