Suara.com - Curah hujan yang tinggi mengguyur Kota Tangerang sejak Jumat (15/7/2022) malam hingga memicu banjir hingga Sabtu (16/7/2022) siang ini.
Belasan titik banjir muncul sehingga membuat beberapa rumah warga terendam oleh genangan air. Bahkan, kediaman salah satu toko masyarakat, Seto Mulyadi alias Kak Seto juga turut terdampak oleh amukan banjir yang melanda Tangerang.
Kak Seto beserta warga Tangerang lainnya harus dievakuasi meski banjir perlahan menunjukkan tanda-tanda akan surut.
Lantas bagaimana kabar kak Seto dan warga Tangerang lainnya terkini? Bagaimana respon dan penanganan dari pemerintah setempat?
Berikut 7 fakta terkait situasi banjir di Tangerang.
1. Muncul 19 titik banjir
Hujan deras yang mengguyur Tangerang memunculkan 19 titik banjir yang tersebar seantero daerah.
Bahkan dari laporan Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koeswara mengungkap bahwa genangan air kini mencapai ketinggian sekitar rata-rata 30 centimeter meski menunjukan beberapa tanda-tanda awal surut.
Deni juga melaporkan bahwa banjir juga disebabkan oleh adanya luapan air dari Kali Ledug, Sabi dan Kali Angke. Sejumlah pohon besar juga dilaporkan tumbang sehingga menutupi jalan namun sempat ditangani seketika.
Baca Juga: 2 Anak dan 3 Cucu Kak Seto Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumahnya
2. Tanggul jebol, PUPR setempat pasang kisdam
Sebuah tanggul di perumahan Pinang Griya Permai jebol sepanjang 30 meter jebol sebagai buntut dari banjir yang kini menerjang Tangerang.
Kini, pemkot bersama PUPR setempat memasang kisdam atau struktur bangunan air untuk menahan aliran sungai.
"Sudah kami antisipasi dengan memasang kisdam sebagai penanganan awal agar air tak meluap ke perumahan," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Tangerang Sabtu (16/7/2022).
3. Wali kota turun tangan pantau lokasi
Tak hanya pemasangan kisdam, wali kota Tangerang juga ikut turun tangan pantau lokasi. Arief R Wismansyah selaku wali kota telah menyusuri titik banjir yang berlokasi di Pinang Griya guna mengawasi jalannya evakuasi.
4. Kolaborasi Basarnas-BPBD fokus evakuasi
Evakuasi dikoordinir oleh pihak BPBD dan Basarnas. Seluruh warga juga kini diimbau untuk segera mengevakuasi diri jika rumahnya terendam banjir.
Pihak pemkot juga menyediakan layanan darurat dengan nomor 112 bagi masyarakat Tangerang.
"Untuk kondisi darurat harap segera hubungi 112," lanjut Arief.
5. Warga dapat bantuan makanan dan dapur umum
Wali kota bersama pegawai di kelurahan dan kecamatan setempat dan dinas sosial membagikan bantuan darurat berupa makanan cepat saji bagi para warga terdampak.
Tak hanya itu, pemerintah setempat juga mendirikan dapur umum yang dibantu oleh warga sekitar dalam pembagian makanan dan kegiatan memasak.
"Kita sudah buatkan dapur umum untuk distribusi makanan kepada warga terdampak banjir," kata Arief usai memantau titik banjir di Pinang Griya.
6. Rumah Kak Seto turut diterjang banjir
Seperti yang telah diinformasikan sebelumnya, kediaman tokoh aktivis perlindungan anak Seto Mulyadi alias Kak Seto yang berlokasi di Komplek Cirendeu Permai RT 1 RW 12, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan ikut terendam banjir.
Rumah kak Seto telah digenangi oleh air sejak subuh, Sabtu (16/7/2022) dan berangsur-angsur meningkat ketinggiannya. Sontak, kak Seto menghubungi petugas sembari meminta staf pribadinya untuk mengamankan dokumen-dokumen penting.
"Dari jam 5 pagi sudah naik tapi masih di bawah lutut. Makin naik makin naik, akhirnya menghubungi petugas," kata Kak Seto, saat dihubungi Sabtu (16/7/2022)
7. Kak Seto dievakuasi naik perahu karet
Kak Seto juga dievakuasi layaknya warga Tangerang lainnya yang rumahnya terendam banjir.
Ia harus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh pihak BPBD menuju bandara.
"Pas kita mau berangkat ke airport, berangkat tadi naik perahu. Saat berangkat sepaha, kita bawa koper ada bantuan dari petugas Tangsel," ujar Seto.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
2 Anak dan 3 Cucu Kak Seto Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumahnya
-
Banjir Mulai Surut Setelah 7 Jam, Warga Villa Pamulang Berjibaku Bersihkan Lumpur
-
92 RT Terendam Banjir, BPBD Jakarta: Semua di Akibatkan Faktor Cuaca
-
Bagi Warga yang Terjebak Banjir, Hubungi 112 Apabila Membutuhkan Bantuan
-
Darurat! 6 Daerah di Indonesia Diterjang Banjir, Jabodetabek Terendam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO