Suara.com - Jumlah RT yang terendam banjir di DKI Jakarta sejauh ini telah berkurang dari 92 menjadi 83 dengan ketinggian air masih berada di antara 40 sentimeter hingga 2 meter pada Sabtu (16/7/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) bekerja sama melakukan penyedotan.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan pada pukul 09.00 WIB sebanyak 92 RT terdampak banjir. Namun pada pukul 12.00 WIB berkurang 9 RT, sehingga menyisakan 83 RT.
"BPBD mencatat genangan dari sebelumnya 92 RT saat ini menjadi 83 RT atau 0,272 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian lebih dari 40 cm," kata Insyaf lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (16/7/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD DKI Jakarta, banjir yang merendam 83 RT tersebar di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Dirinci di Jakarta Selatan terdapat 21 RT yang tersebar di 8 Kelurahan. Ketinggian air antara 50 sentimeter hingga 100 sentimeter.
Kemudian di Jakarta Timur terdapat 46 RT yang tersebar di 4 kelurahan dengan ketinggian air 40 sentimeter hingga 200 sentimeter. Di wilayah ini banjir yang merendam hingga 200 sentimeter terjadi salah satu RT di kawasan Kelurahan Cawang.
Lalu di Jakarta Barat terdapat 16 RT di 6 kelurahan dengan ketinggian air antara 40 sentimeter hingga 150 sentimeter.
Insyaf mengatakan ada sejumlah petugas BPBD yang dikerahkan untuk memantau genangan air.
"Petugas BPBD disiagakan memantau semua genangan di semua kelurahan dan mengkoordinasikan pihak Sudin SDA untuk lakukan penyedotan genangan-genangan bersama lurah dan camat," ujarnya.
Insyaf menyampaikan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan atau terjebak banjir dapat menghubungi pihak BPBD DKI Jakarta dengan menghubungi nomor 112.
Baca Juga: Darurat! 6 Daerah di Indonesia Diterjang Banjir, Jabodetabek Terendam
"Warga silakan gunakan layanan kedaruratan 112 petugas BPBD akan merespons 24 jam. BPBD juga saya perintahkan berkoordinasi dengan PMI, Dinas Sosial serta jajaran wilayah untuk memonitor perkembangan."
Berita Terkait
-
Darurat! 6 Daerah di Indonesia Diterjang Banjir, Jabodetabek Terendam
-
Tangsel Diterjang Banjir, Tiga Cucu Kak Seto Terjebak di Lantai 2 Rumah
-
Tanggul Jebol, Perumahan Villa Pamulang Terendam Banjir Setinggi 1 Meter
-
Intensitas Hujan Tinggi Mengakibatkan 92 RT Terendam Banjir
-
Rumah Kak Seto Kebanjiran di Tangsel, Berangkat ke Bandara Pakai Perahu Karet
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun