Suara.com - Organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) dalam laporannya mengategorikan DKI Jakarta sebagai wilayah dengan transmisi penyebaran Covid-19 level 3. Angka transmisi komunitas penularan virus di Jakarta sebanyak 73,8 per 100 ribu penduduk selama 4-10 Juli.
Angka ini merupakan yang tertinggi se-Indonesia. Lalu, transmisi Covid-19 tertinggi kedua adalah Banten dengan 12,8 per 100 ribu, Bali tercatat 10,3 per 100 ribu penduduk, dan 33 Provinsi lain level 1 dengan kasus mingguan di bawah 20 per 100 ribu populasi.
Menanggapi situasi ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui memang terjadi peningkatan penularan Covid-19 di ibu kota belakangan ini. Angka penambahan kasus di Jakarta juga kerap menjadi yang tertinggi di Indonesia.
"Memang ada percepatan dan peningkatan virus dalam 1-2 minggu terakhir," ujar Riza kepada wartawan, Senin (18/7/2022).
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun meminta agar masyarakat meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Ia juga mengajak bagi masyarakat yang belum agar segera melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi yang belum melaksanakannya. Vaksin sudah terbukti ampuh mencegah penularan dan gejala mematikan jika terpapar.
"Kita ketahui adanya kematian tinggi belakangan ini karena komorbid dan orang-orang yang usianya di atas 40 tahun ke atas. Cara paling efektif selain protokol kesehatan adalah vaksin booster," ucapnya.
"Sekarang pemerintah telah mengambil kebijakan perkantoran, mal, tempat pariwista, tempat umum, wajib vaksin booster," ujarnya memungkasi.
Baca Juga: Mengenal Paxlovid, Obat Covid-19 Dengan Efikasi 89 Persen yang Sudah Disetujui BPOM
Berita Terkait
-
Mengenal Paxlovid, Obat Covid-19 Dengan Efikasi 89 Persen yang Sudah Disetujui BPOM
-
BPOM Izinkan Obat Paxlovid untuk Pengobatan Pasien COVID-19
-
Paxlovid Diizinkan untuk Penggunaan Darurat Pengobatan pasien COVID-19 di Indonesia
-
Update Covid-19 Global: India Suntikkan 2 Miliar Dosis Vaksin dalam Waktu 18 Bulan
-
Kembali Naik, dalam Tiga Hari Ada Penambahan 63 Kasus Aktif Covid-19 di Sleman
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka