Suara.com - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyampaikan duka serta keprihatinan atas insiden jatuhnya pesawat jet tempur latih T50i Golden Eagle TNI AU yang menewaskan Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.
Menurutnya, insiden tersebut menjadi yang ketiga kalinya terjadi sejak pemerintah mendatangkan pesawat tersebut.
Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 tersebut merupakan hasil kerja sama Korea Selatan dengan Amerika Serikat. Sebanyak 16 unit pesawat didatangkan ke Indonesia pada kurun 2013 hingga 2014.
"Insiden pertama terjadi pada Desember 2015. Sahabat saya, Letkol Marda Sarjono dan Co-Pilotnya, Kapten Dwi Cahyadi, gugur dalam kecelakaan itu," kata Khairul dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/7/2022).
Insiden kedua kemudian terjadi pada Agustus 2022. Khairul menyebut, pilot Letkol Luluk Teguh Prabowo meninggal dunia usai tiga pekan dirawat akibat tergelincirnya pesawat di Lanud Iswahjudi Madiun.
Menurut Khairul, setelah insiden kedua, 14 pesawat yang tersisa menjalani pemeriksaan dan perawatan untuk memastikan kelaikannya.
"Namun sebuah insiden kembali terjadi pada Agustus 2021. Sebuah komponen pesawat dilaporkan jatuh pada saat terbang latih di wilayah udara Jawa Timur. Bersyukur, pilot dan pesawat mendarat dengan selamat," jelasnya.
Kecelakaan kembali terjadi pada 2022 dengan menewaskan Lettu Allan. Khairul tidak menampik akan munculnya beragam spekulasi yang berkembang mengenai penyebab kecelakaan pesawat yang sedang dalam misi latihan penghadangan taktikal malam hari.
Khairul menerangkan kalau banyak faktor penyebab kecelakaan pesawat. Ia menyebut usia pesawat bukan menjadi satu-satunya alasan untuk menilai kelaikan.
Baca Juga: Kominfo, Siberkreasi dan Mafindo Gelar Kelas Kebal Hoaks
"Di luar kemungkinan human error dalam penerbangan maupun kelalaian dalam persiapan penerbangan, problem cuaca, problem teknis menyangkut mekanik maupun avionik, atau bahkan kelalaian dalam pemeliharaan juga sangat mungkin menyebabkan kecelakaan," terangnya.
Menurut Khairul, ada baiknya seluruh pihak menunggu hasil investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Meskipun kecil kemungkinan informasinya dibuka ke publik, namun ia berharap pemerintah bisa menggunakan hasil investigasi itu sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam kebijakan yang menyangkut tatakelola alutsista.
"Baik soal pengadaan, penggunaan, pemeliharaan maupun pengembangan kapasitas SDM yang terlibat dalam pengelolaannya."
Lettu Allan Tewas
Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi meninggal dunia karena pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang dikemudikannya jatuh di desa Nginggil, Kradenan Blora Jawa Tengah pada Senin malam (18/7/2022). Ia meninggalkan seorang istri yang baru dinikahinya setahun lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Dinas Penerangan TNI AU.
Tag
Berita Terkait
-
3 Target Shin Tae-yong Ditahun Terakhirnya Menukangi Timnas Indonesia
-
Indonesia-Timor Leste Kerjasama Perkuat Pembangunan Perbatasan
-
Gaya Anggun Ayu Ting Ting Pakai Baju ala Gadis Melayu, Banjir Pujian Warganet
-
Beredar Video Diduga Julianto Eka Putra Marah Besar Akibat Anak Buah Tak Becus Kerja, Kak Seto Ikut Kena Sentil
-
Evakuasi Pesawat T-50i Golden Eagle, BPBD Kabupaten Blora Terjunkan Tim Reaksi Cepat
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?