McLoughlin menyebut saat ini banyak migran dan pengungsi di Bendigo yang ingin mencari pekerjaan.
"Spotless secara tradisional melakukan proses rekrutmen perusahaan melalui jasa iklan, lalu memanggil calon yang memenuhi syarat untuk wawancara.
Layanan multikultural kemudian melatih dan membantu penerimaan pelamar dari beragam latar belakang budaya dan bahasa.
"Kami memberi mereka gambaran nyata seperti apa bekerja di rumah sakit, seperti apa bekerja untuk Spotless," kata McLoughlin.
Dia menyebut perubahan besar yang terjadi dalam proses ini yaitu Spotless melakukan wawancara kelompok.
"Wawancara satu-satu adalah pengalaman yang cukup intensif jika seseorang tidak terbiasa dan tidak berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa ibu," katanya.
Mencari pekerja
Program GROW tidak hanya membantu Meh dalam proses rekrutmen untuk pekerjaannya, tetapi juga menghubungkannya dengan pemberi kerja.
"Saya belum pernah mendengar tentang Spotless sebelumnya," ujar Meh.
Manajer program Layanan Multikultural, Sylvia Phan, menyebut pemberi kerja di Bendigo umumnya murah hati memberikan peluang kerja bagi pelamar dengan latar belakang budaya dan bahasa berbeda.
Baca Juga: Terlalu Sering Pakai Gawai, Warga yang Alami Gangguan Mata di Australia Meningkat
"Di atas kertas, para pencari kerja ini mungkin tak terlihat memiliki semua syarat yang tepat, tapi jika kita bekerja dengan mereka, kita dapat melihat mereka ini pekerja yang baik," tuturnya.
"Pengusaha mencari pekerja yang bisa diandalkan, mencari yang loyal, dan yang ingin belajar. Pekerja dari komunitas multikultural secara umum memenuhi itu semua," tambah Sylvia Phan.
Program ini telah membantu Meh menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
Meh sekarang bekerja sebagai petugas kebersihan di Bendigo Health, dan menikmati perubahan kondisi kerjanya.
"Pekerjaannya berbeda, membuat kita bisa jalan-jalan ke mana-mana. Saya suka pekerjaan ini," ucapnya.
Istri dan ketiga anaknya, katanya, sama senangnya dengan pekerjaan baru Meh.
Berita Terkait
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Menyebar di Eropa dan Asia, Siapa Saja?
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?
-
Alasan Jay Idzes Cs Disanjung Pelatih Meski Sassuolo Takluk 0-2 dari Como
-
5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
-
Respons Berkelas Joshua Zirkzee Akhiri 8 Bulan Puasa Gol di Manchester United
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan