Suara.com - Mencium Hajar Aswad menjadi hal yang diincar oleh para jemaah haji. Namun, gara-gara pandemi, impian itu mesti terkubur sementara. Pemerintah Arab Saudi memasang pembatas di sekeliling Hajar Aswad.
Jemaah hanya bisa mengangkat tangan menghadap Hajar Aswad lalu menciumnya dari jarak jauh. Sejumlah jemaah matanya berkaca-kaca saat melambaikan tangan ke Hajar Aswad, suaranya bergetar saat mencium Hajar Aswad dari jauh diiringi lafaz Bismillahi Allahu Akbar.
Tohari (42) jemaah haji asal Brebes yang tergabung di SOC 31 mengatakan, seluruh rangkaian haji yang ia lakukan bersama isterinya Ulfa (39) berjalan lancar.
“Hanya saja, kami tidak bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita untuk mencium hajar aswad,” kata pria yang memiliki usaha bengkel bubut, Senin (18/07/2022).
Mencium hajar aswad yang ia rindu harus ditunda, dia berharap ada kesempatan dan rizki dapat kembali ke Tanah Suci, dan pandemi benar-benar hilang hingga dirinya dapat mencium hajar aswad tersebut.
“Momen itu yang saya rindu selanjutnya,” kata Tohari.
Kerinduan serupa diidamkan oleh Eko Junaidi (55) jemaah haji asal Pati, Jawa Tengah. Berhaji bersama isteri dan 7 anggota keluarga lainnya, Eko bersyukur dapat melengkapi seluruh rangkaian haji dengan lancar.
“Alhamudlillah, bangga dan bercampur haru bisa menyelesaikan seluruh rangkaian haji dengan lancar, hanya saja kali ini tidak bisa mencium hajar aswad seperti saat saya berhaji tahun 2006,” kata wiraswasta yang mengirim solar dan oli di Pelabuhan Juwana, Pati.
“Haji tahun ini, saya hanya bisa mendekat Kabah, namun tidak bisa menyentuh apalagi mencium hajar aswad, momen ini yang sesungguhnya saya rindukan sejak pertama haji tahun 2006 lalu,” kata Eko.
Baca Juga: Kata Dirjen PHU soal Kabar Tes Antigen Sebelum Jemaah Pulang
Minarti (52) jemaah asal Bukitinggi, Sumatera Barat menyampaikan kesan serupa tentang cita-citanya mencium hajar aswad yang harus urung karena ketentuan larangan mencium hajar aswad.
“Tetap bersukur, meski saya harus mengubur sementara cita-cita mencium hajar aswad di Kabah, Insya Allah keinginan tersebut akan menjadi kerinduan yang dapat terlaksana di kesempatan lain,” kata wanita yang bekerja di salah satu bank BUMN.
Rosidan (54) pensiunan pegawai PLN di Bangka Belitung, sejak menunggu berangkat ke Tanah Suci, sudah mendengar dari kerabat dan koleganya yang sudah berhaji tentang cerita bagaimana bahagianya dapat mencium hajar aswad.
“Seluruh rangkaian haji yang saya jalankan berjalan lancar, kecuali kesempatan mencium hajar aswad yang harus ditunda. Saat manasik, kita sudah diberi tahu oleh pembimbing ibadah bahwa pada haji tahun ini, Kabah dikelilingi penghalang, sehingga jemaah tidak bisa menyentuh apalagi dapat mencium hajar aswad,” terang Rosidan yang mengisi waktu pensiunnya dengan bertani.
Apa yang dirasakan dan dirindukan Tohari, Eko Junaidi, Minarti, dan Rosidan di atas, juga dirasakan oleh jutaan jemaah haji dari berbagai belahan dunia yang tidak bisa mencium hajar aswad.
Kerinduan untuk lebih dekat dengan menyentuh kabah dan bersalaman dengan Sang Pemilik rumah agung itu harus ditunda, dan berharap satu waktu akan dilepaskan dengan suka cita.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing