Suara.com - Baru-baru ini, nama AKP Rita Yuliana ramai dibicarakan setelah dirinya dimutasi ke Polda Metro Jaya. Bahkan muncul isu yang menyebutnya telah resign atau mundur dari Polri. Yang terbaru, banyak netizen yang lantas menghubung-hubungkan polwan cantik itu dengan Irjen Pol Ferdy Sambo dalam kasus polisi tembak polisi. Simak profil AKP Rita Yuliana berikut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan memang telah membenarkan AKP Rita Yuliana adalah salah satu personel Polda Metro Jaya yang sebelumnya bertugas di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
AKP Rita Yuliana diketahui telah menjabat Panit 1 Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Sebelum dimutasi ke Polda Metro Jaya, AKP Rita Yuliana sempat menjabat Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya, Kombes Langgeng Purnomo. Langgeng menyatakan, sampai saat ini pihaknya tidak menerima permohonan atau surat pengunduran diri dari AKP Rita Yuliana.
Langgeng juga memastikan bahwa Rita Yuliana masih berdinas aktif di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Metro Jaya. Penasaran, siapakah sosok AKP Rita Yuliana yang sebenarnya? Mari simak ulasan profil AKP Rita Yuliana yang telah berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Profil AKP Rita Yuliana
Rita Yuliana ternyata sudah mulai resmi bergabung sebagai anggota polri sejak tahun 2013 lalu. Setelah lulus dari Akademi Polisi di tahun 2013, ia langsung bertugas di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pemilik nama lengkap Rita Sorcha Yuliana ini juga diketahui memiliki segudang prestasi, salah satunya adalah kemampuan berbahasa Mandarin yang dimilikinya. Bahkan kabarnya, Rita menjadi satu-satunya perwakilan Polri yang berkesempatan mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, China pada tahun 2018 lalu.
Polwan Rita Yuliana mengambil program spesialis bahasa Mandarin yang diikuti juga oleh kurang lebih 33 negara lain dari tiga benua, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Ia lantas mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) dalam tes standarisasi kemampuan berbahasa Mandarin. Ia berhasil mendapatkan HSK level 4 atau melebihi target HSK dalam tes standarisasai kemampuan berbahasa Mandarin sebagai penutur asing.
Baca Juga: 5 Fakta Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Ditemukan
Sementara itu, selama bertugas di Polda NTB, AKP Rita Yuliana juga telah menorehkan berbagai prestasi baik, di mana ia bertugas di Subdit IV Bareskrim Polres Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rita Yuliana berhasil mengungkap berbagai kasus besar, satu di antaranya adalah kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Senggigi. Kemudian ia juga sempat mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Kapolres Lombok Barat dan terakhir menjabat sebagai Kapolres Lombok Timur.
Ketika menjadi Kabag Lalu Lintas, beberapa kali Rita Yuliana tercatat membuat inovasi-inovasi yang dianggap bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu inovasinya yaitu menginisiasi pembuatan otlet vaksin pada layanan SIM Satpas SIM Polres Lombok Timur pertama di Indonesia. Programnya itu kemudian menjadi panutan bagi seluruh jajaran Polri. Bahkan, Rita Yuliana juga sempat meraih penghargaan saat peringatan HUT ke-73 Polwan.
Demikian ulasan mengenai profil AKP Rita Yuliana. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
5 Fakta Rekaman CCTV Penembakan Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Ditemukan
-
Irjen Napoleon Buka Suara soal Kematian Brigadir J: Terungkap atau Tidaknya Kasus Tergantung Kejujuran Pimpinan Polri
-
Tim Khusus Polri Amankan CCTV di Jalan Kawasan Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
-
Minta Polri Transparan Usut Kasus Kematian Brigadir J, Jokowi: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi
-
5 Fakta Brigjen Hendra Kurniawan Dinonaktifkan Buntut Kasus Kematian Brigadir J
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!