Suara.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperoleh posisi paling atas sebagai calon presiden sebesar 30 persen.
"Pada simulasi 10 nama, Ganjar unggul sangat jauh berada di atas Anies, Prabowo, dan nama-nama lainnya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Politika Research and Consulting Rio Prayogo dalam pernyataan tertulis di Jakarta, hari ini.
Elektabilitas Ganjar mencapai 30 persen, disusul oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 23,8 persen, serta Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sebesar 20,8 persen.
Data lain pada simulasi top of mind, ujar Rio, Ganjar juga berada di urutan teratas dengan perolehan 23,7 persen, dan kembali disusul oleh Anies dan Prabowo.
"Dari aspek elektabilitas top of mind, Ganjar mendapat perolehan 23,7 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 18,7 persen, kemudian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 17,9 persen," kata Rio.
Untuk survei top of mind ini, Rio mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan pertanyaan terbuka kepada para responden, yakni 'Seandainya pemilihan capres-cawapres dilaksanakan hari ini, siapa yang paling layak dipilih sebagai capres dan cawapres?'.
Hasil dari survei tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar yang unggul dengan marjin yang cukup lebar, yakni 5,0 persen di atas Anies Baswedan yang menempati posisi kedua.
Ganjar juga berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama. Pada simulasi tersebut terdapat dua model survei yang dilakukan dengan hasil perolehan Ganjar sebanyak 34,6 persen dan 46,8 persen.
Selain itu, survei PRC ini juga menjelaskan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasilnya, sebanyak 62,8 persen responden merasa puas dengan kinerja Jokowi dalam tiga tahun belakangan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Isu Dilarang ke Luar Daerah Oleh PDI Perjuangan
"Para responden ditanya 'Setelah Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin berjalan hampir 3 tahun, apakah Bapak atau Ibu puas terhadap kinerja Presiden Jokowi?'," kata Rio.
Adapun survei dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai dengan 3 Juli 2022 yang diikuti 1.200 responden di seluruh Indonesia melalui wawancara telepon.
Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,74 persen. [antara]
Berita Terkait
-
Terpopuler: Mata Anies Baswedan Kedutan usai Disebut Prabowo, Gaji Pegawai PLN Bikin Penasaran
-
Nilai 11 Masih Diingat Terus, Prabowo Sebut Anies yang Bikin Dirinya Menang
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal