Suara.com - Polres Indramayu tengah menyelidiki penemuan mayat yang terlilit lakban di saluran irigasi. Kini, mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu untuk diautopsi.
Kepala Polres Indramayu, AKBP Lukman Syarif mengatakan, pihaknya tengah melakukan autopsi demi mengetahui identitas serta penyebab kematian mayat yang ditemukan oleh warga setempat.
"Kami sedang melakukan autopsi mayat yang ditemukan oleh warga, agar diketahui identitas maupun penyebab kematiannya," kata Lukman saat dihubungi di Cirebon, Selasa (26/7/2022).
Diharapkan setelah autopsi, Polres Indramayu bisa mengetahui identitas korban hingga penyebab kematiannya yang dibuang ke saluran irigasi. Terlebih, kepolisian tidak menemukan identitas yang jelas dari jenazah tersebut.
Adapun jenazah itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ditemukan, kondisi muka, tangan dan kaki dalam posisi dililit lakbat.
"Saat ditemukan mayat dalam kondisi terlilit lakban, di bagian wajah, tangan, dan kaki," imbuh Lukman.
Tak cuma terlilit lakban, kondisi tubuh korban juga mengalami luka-luka. Meski demikian, kepolisian masih belum bisa memastikan apakah jenazah itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.
Namun, Lukman berjanji begitu hasil utopsi jenazah tersebut keluar, maka pihaknya akan segera memberikan keterangan lebih lanjut, apakah memang korban pembunuhan atau bukan.
"Nanti akan kami utarakan kembali setelah autopsi ini dilakukan," janji Lukman.
Baca Juga: Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi
Sebagai informasi, warga digegerkan dengan penemuan mayat terlilit lakban yang mengambang di saluran irigasi yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (25/7/2022) lalu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi
-
Ini Prosedur Polri untuk Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
-
Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Tim Mabes Polri Berangkat ke Jambi
-
Polri Jelaskan Prosedur Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Siapa Saja yang Mengawasi?
-
Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Tim Mabes Polri Berangkat Ke Jambi Hari Ini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar