Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani mengaku tak sepakat dengan rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memindahkan lokasi Citayam Fashion Week (CFW) dari Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Putri Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan itu menganggap tidak seharusnya mereka dipindahkan.
Zita menilai CFW merupakan fenomena alami yang terjadi di ruang publik. Pemindahan tidak seharusnya dilakukan jika bukan kehendak mereka yang berpartisipasi di dalamnya.
"Saya enggak setuju (lokasi CFW dipindah). Kenapa? Itu bukan hak kita untuk memindahkan karena ini kan fenomena alami. Kalau mereka yang mau pindah, boleh," ujar Zita kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).
Zita sendiri juga mengaku berkeinginan menambah lokasi CFW di tempat lainnya, seperti Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Jika usulan ini dijalankan, CFW di Dukuh Atas tetap berjalan selang-seling dengan di BKT.
"Kita boleh memfasilitasi, misalnya hari Jumat di SCBD (Dukuh Atas), Sabtu di BKT, lalu di PIK, misalnya. Tapi, enggak boleh memaksa, hanya boleh memfasilitasi saja," ujar dia.
Zita juga mengaku sudah mencoba mengunjungi langsung CFW di Dukuh Atas. Ia juga tampil melakukan catwalk di zebra cross bersama salah satu ikon CFW, Roy.
Setelah datang langsung, Zita menilai sisi positif kegiatan ini juga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi karena mendongkrak pembelian produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Namun, ada juga dampak negatifnya seperti membuat tempat itu jadi semrawut.
"Di sana itu ada sisi positif ada negatifnya. Positifnya UMKM-nya tumbuh semua, kedai-kedai kopi, kedai kedai rumah makan, kaki lima, semuanya yang tadinya sepi ramai sekali. Jadi, roda ekonomi berputar," tutur Zita.
"Tapi ada negatifnya. Memang agak kotor, juga banyak anak di bawah umur. Itu yang jadi catatan. Tapi kita sebagai wakil rakyat itu harus adil memfasilitasi," pungkasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku ingin memindahkan lokasi Citayam Fashion Week dari kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Ia menyebut hal ini sudah mulai menjadi pembahasan serius pihak terkait.
Menurut Riza, kegiatan Citayam Fashion Week yang saat ini menggunakan jalan, trotoar, hingga zebra cross sudah tak bisa menampung antusiasme masyarakat yang datang. Jumlahnya membludak hingga mengganggu aktivitas di tempat itu.
"Karena semua antusias luar biasa, orang ingin tahu, lalu jumlahnya membludak. karena jumlahnya membludak, apa yang terjadi? Jadi banyak yang parkir di trotoar, jalur sepeda. kemudian, orang enggak bisa jalan, tertutup," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).
Selain mengganggu, kegiatan Citayam Fashion Week ini juga membahayakan apabila dilaksanakan di tempat seperti zebra cross. Para remaja dari berbagai daerah yang kerap disebut bocah Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok (SCBD) itu nantinya bisa memindahkan kegiatannya di tempat baru.
"Nanti para selebgram, artis dan adik-adik semuanya yang punya bakat fashion show bisa gelar di lokasi tersebut. Nanti kita carikan tempat, tadi kita diskusikan juga sama semua yang terkait. Jangan di tengah jalan atau di zebra cross, itu sangat berbahaya," jelasnya.
Politisi Gerindra ini menjelaskan, ada sejumlah lokasi yang menjadi pertimbangan untuk menggelar Citayam Fashion Week. Di antaranya Monumen Nasional (Monas), Lapangan Banteng, Senayan, Kota Tua, hingga Kemayoran.
"Saya usulkan bisa saja di Monas, di area plaza selatan tuh, yang baru. Bisa duduk di situ, ada tribunnya. tempatnya luas. Kedua, Taman Lapangan Banteng, itu juga luas dan keren," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Jaga Ketat Zebra Cross Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Polisi ke Warga: Silakan Selfie di Trotoar
-
Habib Husein Ja'far Datang ke Citayam Fashion Week, Publik Bertanya-tanya: Cari Pemuda Tersesat Bib?
-
Imbas Pembatas Tribun JIS Roboh, DPRD DKI Bakal Panggil Jakpro
-
Desainer Emma Assegaf Geram dengan Fenomena Citayam Fashion Week, Sebut Bikin Fashion Terlihat Murah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?