Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menekankan pentingnya peran guru agama untuk mewaspadai wabah intoleransi dan radikalisme di sekolah. Terlebih beberapa hasil survei sebelumnya menyebutkan bahwa siswa rentan terpapar paham radikalisme dan melakukan aksi-aksi intoleran.
"Ini harus diwaspadai bersama, terutama oleh para guru agama yang punya posisi strategis sebagai ujung tombak dalam moderasi beragama melalui pembelajaran dan pendidikan agama secara komprehensif," tegas Moeldoko saat bertemu pengurus DPP Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (27/7/2022).
Moeldoko menegaskan bahwa pendidikan keagamaan itu tidak boleh terjebak pada doktrin dan simbol yang bersifat normatif. Tetapi harus mengakomodasi substansi agama itu sendiri dalam perspektif yang universal.
Seperti ajaran tentang toleransi, kebaikan, akhlak budi pekerti, dan kejujuran. Sehingga, pola pikir anak didik semakin terbuka terhadap ideologi dan komitmen beragama.
"Pembelajaran yang normatif ditambah dengan doktrin-doktrin keagamaan yang tak terkontrol, dapat membuat cara pikir satu arah. Sehingga anak didik tidak mau menerima masukan, bahkan perbedaan," ujarnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini juga menyebut, sekolah menjadi lembaga publik yang sangat tepat untuk menjelaskan apa makna serta pentingnya kemajemukan dan tenggang rasa antar sesama. Sebabnya, di lingkungan sekolah lah pola pikir sekaligus pola interaksi anak yang heterogen mulai hadir dan terbentuk.
"Sekolah menjadi ruang strategis untuk membentuk mental bagi tumbuhnya watak keberagaman yang kuat. Ini yang harus dijaga," pesannya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP AGPAII Dr. Mahnan Marbawi MA mengungkapkan bahwa isu-isu nasionalisme, ideologi Pancasila, dan moderasi beragama menjadi fokus APGAII dalam pengembangan dan penguatan peran guru agama di Indonesia.
Terlebih, tambah dia, dalam konteks lokal sekolah, guru agama merupakan panutan.
Baca Juga: Sehun EXO Bakal Terlibat Cinta Segitiga
"Untuk memperkuat peran strategis guru agama dalam moderasi beragama kami (APGAII) sangat membutuhkan dukungan pemerintah. Salah satunya dalam bentuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan," tutur Mahnan.
Berita Terkait
-
Temui Moeldoko, Perwakilan Masyarakat Adat Sintang Sampaikan Hal Ini
-
Temui Moeldoko, Masyarakat Adat Perbatasan Minta Ada Perhatian Pemerintah untuk Pembangunan SDM
-
Percepat Pengembangan Kendaraan Listrik, Moeldoko: Upaya Kurangi Anggaran Subsidi BBM
-
Yang Muda yang Toleran, Kemkominfo Gelar Talkshow untuk Bentengi Anak Muda dari Paham Radikal
-
Selamatkan Masa Depan Bangsa, Psikolog Ingatkan Perlunya Perlindungan Anak dari Virus Radikalisme
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar