Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap sudah ada sembilan kasus suspek cacar monyet atau monkeypox di Indonesia. Sebagian besar kasus cacar monyet termasuk dalam kategori ringan, terkadang menyerupai cacar air dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
Namun cacar monyet terkadang bisa lebih parah dan telah dilaporkan menyebabkan kematian di Afrika Barat. Lantas seberapa bahaya cacar monyet? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan
Wabah cacar monyet belakangan ini menghantui berbagai negara di dunia/ Bahkan kini cacar monyet telah ditetapkan oleh WHO sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat secara global.
"Saya telah memutuskan bahwa wabah #monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Sekretaris Jenderal WHO.
Apa Itu Cacar Monyet?
Cacar monyet alias monkeypox merupakan penyakit zoonosis atau infeksi virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan antarmanusia. Wabah virus ini terjadi terutama di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan wilayah Barat, serta terkadang dibawa ke daerah lain.
Gejala Cacar Monyet, Lalu Seberapa Bahaya?
Cacar monyet telah ditetapkan sebagai darurat kesehatan global sehingga sepatutnya masyarakat waspada dan peka untuk mengenali bagaimana ciri-ciri jika terinfeksi virus satu ini. Lantas apa saja gejala cacar monyet?
Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Ada 9 Tersebar di RI
Dilansir dari laman WHO, berikut gejala awal jika terinfeksi cacar monyet:
- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kedinginan
- Kelelahan
- Ruam
- Muncul lesi pada kulit
Diketahui masa inkubasi (interval dari infeksi hingga timbul gejala) cacar monyet biasanya sekitar 6 hingga 12 hari. Namun ada juga yang berkisar dari 5 sampai 21 hari.
Adapun kasus kematian akibat cacar monyet di Afrika adalah sebanyak 1 dari 10 orang yang terinfeksi.
Penularan Cacar Monyet
Cacar monyet dapat menular ketika seseorang melakukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Sementara itu penularan cacar monyer dari hewan ke manusia dapat terjadi karena kontak langsung dengan darah, cairah tubuh, lesi kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi.
Ditemukan banyak hewan yang terinfeksi virus monkeypox, di antaranya tupai, tikus dan berbagai spesies monyet. Cacar monyet juga dapat menular jika mengonsumsi daging yang dimasak dengan cara pengolahan tidak benar.
Tag
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Kasus Suspek Cacar Monyet di Indonesia, Ada 9 Tersebar di RI
-
Menkes: Virus Cacar Monyet Tidak Terdeteksi di Indonesia
-
Kemenkes RI Ungkap Sebab Sebagian Besar Kasus Cacar Monyet Menyerang Lelaki
-
Skrining Cacar Monyet, Benarkah Kemenkes Akan Tanya Orientasi Seksual Setiap Pendatang Luar Negeri?
-
Tersebar di 75 Negara, Dokter Sebut Cacar Monyet Mutasi Baru dari Endemik di Afrika
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta