Suara.com - Beredar informasi yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan tembak di tempat pada intelijen berkewarganegaraan Malaysia.
Menurut unggahan sebuah akun Facebooko, dua intelejen tersebut ditangkap setelah kedapatan memfoto secara sembunyi-sembunyi aset militer di Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022).
Sebuah akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 8 menit dengan judul “KABAR VIRAL HARI INI ~ BIADAB !! 2 INTELEJEN MALAYSIA SERANG MARKAS TNI AL. JOKOWI PERINTAHKAN TEMBAK DI TEMPAT”, pada 24 Juli 2022.
Berikut narasinya:
“KABAR VIRAL HARI INI ~ BIADAB !! 2 INTELEJEN MALAYSIA SERANG MARKAS TNI AL. JOKOWI PERINTAHKAN TEMBAK DI TEMPAT SUMBER: PORTAL DUNIA”
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Faktanya, TNI Angkatan Laut memang menangkap setidaknya enam orang yang diduga intelijen asing.
Mereka kedapatan memfoto secara sembunyi-sembunyi aset militer Indonesia di wilayah Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada 20 Juli 2022.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Video Pendukung PDIP Serukan Yel-yel 'Aku Butuh PKI'?
Keenamnya terdiri dari tiga warga negara Indonesia (WNI) berinisial EW (23), TR (40), dan YY (40). Sementara riga lainya adalah warga negara asing (WNA) berinisial LS (40), HK (40), dan BJ (45). Tiga WNA sendiri diketahui berasal dari Malaysia dan China.
Melalui penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, judul yang mengklaim bahwa Presiden Jokowi memerintahkan tembak di tempat 2 orang berkewarganegaraan Malaysia adalah salah.
Video tersebut adalah video lama Jokowi di Kompas TV pada 26 April 2021 berjudul “Jokowi Naikkan Pangkat Kabinda Papua yang Ditembak Mati KKB, Minta TNI dan Polri Usut Tuntas”.
Video yang diunggah akun Facebook tersebut tidak terkait dengan penangkapan enam orang yang diduga intelijen.
Pada video asli dari Kompas TV tersebut, Jokowi memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri mengejar anggota KKB yang menembak mati seorang TNI di Papua.
Perintah itu disampaikan Jokowi setelah tewasnya Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur yang merupakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap