Suara.com - Salah satu materi bahasa Indonesia yaitu teks deskripsi. Sebagian besar dari kamu mungkin sudah memahami apa yang dimaksud teks deskripsi. Hanya saja, mungkin masih ada yang kesulitan jika diminta untum membuat teks deskripsi. Sebagai gambaran, simak berikut ini contoh teks deskripsi.
Sebenarnya contoh teks deskripsi ini bisa kamu jumpai di sejumlah media masa seperti koran, internet, majalah, dan lain sebagainya. Misalnya seperti berikut ini.
Contoh Teks Deskripsi
Sebagai gambar, mari perhatikan contoh teks deskripsi di bawah ini yang mengambil objek Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Pantai Parangtritis
Pantai Parangtritis adalah sebuah pantai dengan panorama indah nan eksotis yang terletak sekitar 27 km dari pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Desa Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul, Yogyakarta
Tempat ini dikenal sebagai objek wisata alam dengan pemandangan pantai selatan yang indah dan eksotis. Pasalnya, di Pantai Parangtritis ini para pengunjung dapat melihat hamparan pantai, bebukitan, dan sunset yang menawan.
Selain menawarkan panoraman yang begitu memanjakan mata, Pantai Parangtritis juga dapat dijadikan sebagai salah satu tempat healing terbaik di Yogyakarta bagi yang sedang stres, galau, jenuh, maupun lelah karena gempuran pekerjaan atau masalah lainnya.
Keindahan Pantai Parangtritis ini dapat dimasukan dalam daftar salah satu destinasi liburan yang wajib dikunjungi wisatawan apabila berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Pasif, Ciri-ciri dan Jenisnya
Bagi yang masih bingung atau kesulitan untuk memahami teks deskripsi diatas, dalam artikel juga akan mengulas mengenai materi teks deskripsi lengkap dengan strukturnya.
Melansir situs Pendidikanpedia, teks deskripsi merupakan tulisan yang menunjukan suatu objek seperti tempat, makhluk hidup, benda, peristiwa, dan berbagai objek lainnya secara rinci. Adapun tujuannya yaitu agar pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, atau bahkan mengalami hal yang terdapat dalam teks deskripsi.
Hal penting yang perlu diperhatikan ketika menulis teks deskripsi yakni struktur teks. Jika struktur yang digunakan tidak tepat, maka teks menjadi tidak padu sehingga pembaca merasa sulit untuk mencerna informasi di dalamnya
Adapun teks deskripsi ini terbagi dalam 3 struktur utama, yakni (1) identifikasi, (2) deskripsi bagian, dan (3) kesimpulan/kesan. Untuk selengkapnya, berikut ini penjelasannya.
1. Identifikasi
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check