Suara.com - DPRD DKI Jakarta turut menyoroti soal robohnya pagar pembatas tribun penonton di Jakarta International Stadium (JIS) pada saat acara grand launching, Minggu (24/7) lalu. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penanggungjawab proyek JIS bakal dimintai keterangan soal kejadian ini.
Rencananya, Jakpro bakal dihadirkan dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI pada Selasa (2/8) pukul 13.00 WIB. Pembahasan yang akan dilakukan para anggota dewan adalah monitoring dan evaluasi pembangunan JIS.
Hal ini diketahui dari undangan rapat kerja yang bernomor 697/TG.03.00 yang ditandatangani oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
"Hari Selasa, tanggal 2 Agustus 2022, pukul 13.00 WIB, acara monitoring dan evaluasi pembangunan JIS oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro)," demikian bunyi surat undangan itu, dikutip Jumat (29/7/2022).
Komisi B DPRD DKI juga mengundang Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Inspektur DKI Jakarta, BP BUMD DKI Jakarta, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang DKI Jakarta, dan Direktur Utama Jakpro pada rapat ini.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebut pihaknya sudah membahas pernah rencana pemanggilan terhadap Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto bersama jajarannya dalam rapat kerja.
"Bila perlu Jakpro dipanggil. Iya, pak Widi," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022).
Kendati demikian, Gilbert belum merinci kapan waktu pastinya pemanggilan terhadap Jakpro akan dilakukan. Ia memperkirakan undangan baru akan disampaikan pada awal Agustus.
Ia sendiri ingin lebih cepat pemanggilan dilakukan tapi sudah ada jadwal untuk rapat komisi yang lain.
Baca Juga: Bandingkan Kualitas Stadion dengan SUGBK, Gilbert PDIP: JIS Ditendang 10 Orang Juga Jebol
"Saya kira enggak pekan ini. Iya, (awal Agustus 2022 dilakukan pemanggilan), nanti basi (kalau pemanggilan terlalu lama)," ucap Gilbert.
Politisi PDIP ini juga mengaku tidak terlalu kaget atas kejadian tersebut. Apalagi ia sudah pernah menemui permasalahan lain ketika berkunjung ke JIS.
"Dulu kan saya sudah pernah ngasih informasi, masih banyak yang terkendala. Waktu saya ke situ (JIS) saja lift-nya macet."
Berita Terkait
-
Bandingkan Kualitas Stadion dengan SUGBK, Gilbert PDIP: JIS Ditendang 10 Orang Juga Jebol
-
Pembatas Tribun Penonton Roboh, PDIP: JIS Tak Semewah Anggarannya
-
Tolak Rencana Wagub DKI Pindahkan Lokasi Citayam Fashion Week, Putri Mendag Zulhas: Bukan Hak Kita
-
Imbas Pembatas Tribun JIS Roboh, DPRD DKI Bakal Panggil Jakpro
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan