Suara.com - Target vaksinasi booster kedua kini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa pemberian vaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat untuk masyarakat menunggu capaian vaksinasi booster pertama mencapai 50 persen dari target sasaran.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa prioritas Kemenkes saat ini masih pada vaksin booster pertama untuk masyarakat karena baru 26,8 persen dari target 50 persen.
"Untuk masyarakat tunggu dulu, prioritas kita saat ini vaksin booster pertama, saat ini baru 26,8 persen, target kita kan 50 persen. Pak Menteri minta sampai 70 persen. Kepada masyarakat yuk kita sama-sama meningkatkan cakupan," ujarnya pada Senin (1/8/2022).
Diketahui, pemerintah menargetkan pemberian vaksin kepada 208.265.720 juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Jubir Kemenkes menegaskan bahwa pemberian vaksin booster kedua saat ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, mengingat durasi proteksi booster pertama mulai menurun.
"Tenaga kesehatan sudah 12 bulan dilakukan booster pertama sehingga efektivitas antibodinya sudah menurun," tuturnya.
Ia menambahkan, vaksin booster kedua itu akan diberikan kepada 1,9 juta tenaga kesehatan.
"Sementara orang dengan risiko tinggi seperti usia lanjut dan komorbid akan menyusul," ucapnya.
Terkait pemberian vaksinasiCovid-19 kepada anak di bawah usia enam tahun, Syahril menyampaikan, saat ini masih menunggu kajian dan rekomendasi Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).
Baca Juga: Efikasi Vaksin Bertahan 4-6 Bulan, Epidemiolog Ungkap Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua
"Setiap akan diberikan vaksinasi itu melalui kajian. Nah kajian di Indonesia itu dilakukan oleh ITAGI, tentu saja nanti membutuhkan waktu dan akan ada perkembangan selanjutnya," tuturnya.
Di sisi lain, lanjut dia, pemberian vaksin pada anak di bawah usia enam tahun itu juga harus mendapatkan rekomendasi dari BPOM untuk jenis vaksinnya.
Dalam kesempatan sama, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini pandemi belum usai, maka yang paling penting adalah jangan sampai terinfeksi.
"Tentunya kita harus berusaha sebisa mungkin untuk melindungi diri kita, selain dengan protokol kesehatan tentunya dengan melengkapi vaksinasi," ujarnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Efikasi Vaksin Bertahan 4-6 Bulan, Epidemiolog Ungkap Pentingnya Vaksinasi Booster Kedua
-
Ribut Mulut Gegara Belum Vaksin Booster, Emak-emak Diusir Petugas dan Penumpang Kereta
-
Berapa Jarak Vaksin Booster Pertama dan Kedua? Siap-siap Suntikan Keempat Dimulai
-
Fakta-fakta Vaksin Booster Kedua atau Dosis Keempat, Nakes Jadi Prioritas
-
Capaian Masih Minim, Binda DIY Terus Genjot Vaksinasi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting